nusabali

BPBD Buka Posko Darurat Bencana

  • www.nusabali.com-bpbd-buka-posko-darurat-bencana

Suplai air bersih ke wilayah terdampak kemarau yang diprediksi sampai November mendatang, rata-rata 15 ribu liter per harinya.

SINGARAJA, NusaBali

Kemarau panjang yang menghantui Buleleng sejak bulan Juni lalu mengharuskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng membuka Posko Darurat Bencana. Hingga kini BPBD Buleleng juga secara rutin melayani permintaan air bersih di sejumlah wilayah terdampak kekeringan di Buleleng. Intensitas pengiriman yang dilakukan sejak bulan Agustus pun saat ini meningkat hingga mencapai rata-rata 15 ribu liter per hari atau setara dengan tiga tangki.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, Kamis (19/9) kemarin menjelaskan, meski BPBD saat ini rutin menyuplai air bersih setiap harinya, kekeringan di Buleleng akibat kemarau panjang masih bisa teratasi. Suplai air bersih ke daerah terdampak kekeringan sejauh ini dikarenakan karena debit air di wilayah itu mengecil karena pengaruh kemarau. “Sejauh ini masih bisa tertangani dan belum termasuk darurat. Truk tangki kami per hari suplai tiga kali saat ini. Tetapi dari BPBD Provinsi juga sudah menyiapkan menakala permintaan meningkat sudah siap untuk diperbantukan ke Buleleng,” jelas mantan Kadisdukcapil ini.

Daerah terdampak kekeringan di Buleleng yang sudah mulai terasa sejak bulan Agustus lalu rata-rata mengalami krisis air bersih karena sumber mata airnya mengecil. Terkecuali di Desa/Kecamatan Sawan yang mendapat suplai air dari BPBD Buleleng saat ini dikarenakan mesin pompa air yang rusak. Sehingga supali air ke Sawan dilakukan tiga kali dalam sehari untuk memberikan pelayanan air bersih sebanyak 350 KK warga setempat.

Sebelumnya suplai air bersih juga sudah dilakukan ke Desa Sarimekar Kecamatan Buleleng, Desa Kaliasem, Cempaga, Pedawa di Kecamatan Sawan, daerah Batu Gambir Desa Julah Kecamatan Tejakula. Suadnyana pun mengaku masih tetap mengatensi penuh potensi terdampak kekeringan di Buleleng, apalagi perkiraan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan musim kemarau akan berlangsung hingga bulan November mendatang.

“Sepanjang Perbekel memberikan info dan bersurat kepada kami untuk menyuplai air kapan saja kami siap melayani. Selain menggandeng PDAM Buleleng dan juga elawan Aksi Cepat Tanggap (ACT),” kata Ida Bagus Suadnyana. *k23

Komentar