nusabali

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gelar Lomba Literasi

  • www.nusabali.com-dinas-perpustakaan-dan-kearsipan-gelar-lomba-literasi

Sebanyak 236 siswa TK hingga SMA se-Kecamatan Karangasem mengikuti lomba serangkaian Hari Kunjungan Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Rabu (18/9).

AMLAPURA, NusaBali

Siswa TK lomba mewarnai, SD lomba menggambar, SMP dan MTs lomba menulis puisi, dan SMA/SMK menggambar poster. Tema lomba menumbuhkembangkan kegemaran membaca di masyarakat.

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem, I Wayan Astika, memaparkan penilaian lomba menulis puisi meliputi tema, judul, isi, dan diksi. Penilaian lomba poster menyangkut kombinasi gambar, bahasa, tulisan singkat, padat, jelas, dan mudah dimengerti. “Kegiatan literasi ini adalah upaya pelestarian budaya dan mengembangkan budaya membaca. Dengan membaca banyak ilmu, wawasan berkembang, dan mencerdaskan,” jelas Wayan Astika.

Wayan Astika mengingatkan peserta lomba agar memanfaatkan perpustakaan secara optimal untuk memotivasi meningkatkan pengetahuan diri. Selain tempat membaca, perpustakaan juga sebagai tempat rekreasi. Kunjungan ke perpustakaan sebelum ada komputer lengkap dengan internet gratis tahun 2016, rata-rata 5 pengunjung per hari. Setelah dilengkapi delapan unit komputer dan internet gratis, kunjungan meningkat di tahun 2017 menjadi 147.219 pengunjung.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga mengoperasikan 5 mobil pintar atau perpustakaan keliling menyasar SD yang belum memiliki perpustakaan. Setiap Minggu mobil pintar mangkal di Jalan Veteran. Menurut Wayan Astika, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan masih kekurangan 9.800 buku. Perpustakaan kabupaten idealnya yang 12.800 buku. Apalagi jumlah buku rusak tidak layak baca sebanyak 6.785 buku. Hasil evaluasi Januari-Agustus 2019, kunjungan relatif sepi. Hanya ada 3.401 kunjungan, masing-masing dari pelajar 2.906 pengunjung, mahasiswa 250 pengunjung, dan umum 245 pengunjung.

Menurut Wayan Astika, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem perlu melakukan inovasi baru. Caranya dengan memberlakukan perpustakaan digital untuk menyiasati kekurangan buku. Selama ini terkesan pengunjung lebih banyak berminat menonton televisi daripada baca buku. “Ada 8 komputer lengkap internet gratis, yang berfungsi optimal 5 unit, sisanya rusak. Itu sebagai penyebab belum optimalnya pengujung mendatangi perpustakaan,” jelasnya. *k16

Komentar