Diduga karena Api Dupa, Bangunan Ludes Terbakar
Sebuah bangunan permanen milik I Ketut Mandra, 67, yang terletak di Jalan Pantai Cemongkak, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ludes dilalap api pada Selasa (17/9) sekitar pukul 15.15 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu, namun dugaan awal karena api dupa. Beruntung, tidak ada korban jiwa, sementara kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menerangkan kebakaran bangunan seluas 12 meter x 7 meter itu masuk di pihaknya pada Selasa pukul 15.37 Wita. Setelah mendapat laporan, tim damkar langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. Setidaknya ada tiga unit mobil pemadam plus ambulans serta belasan petugas diterjunkan untuk menjinakkan api. Sehingga, dalam kurun waktu 30 menit, kobaran api berhasil dipadamkan.
“Tiga unit kendaraan dan personel tiba di lapangan pada pukul 16.30 Wita dan langsung melakukan pemadaman. Saat itu, api memang sudah membesar dan bagian atap bangunan sudah terbakar,” ujarnya, Selasa malam.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 250.000.000. Terkait penyebab pasti kebakaran, pihaknya masih menunggu hasil resmi dari petugas kepolisian. Namun dugaan awal karena api dupa. “Hasil pemeriksaan awal memang diduga api dupa. Tapi, masih menunggu kepastian dari kepolisian, soalnya dari keterangan sejumlah saksi mengarah ke api dupa itu,” bebernya. *dar
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menerangkan kebakaran bangunan seluas 12 meter x 7 meter itu masuk di pihaknya pada Selasa pukul 15.37 Wita. Setelah mendapat laporan, tim damkar langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. Setidaknya ada tiga unit mobil pemadam plus ambulans serta belasan petugas diterjunkan untuk menjinakkan api. Sehingga, dalam kurun waktu 30 menit, kobaran api berhasil dipadamkan.
“Tiga unit kendaraan dan personel tiba di lapangan pada pukul 16.30 Wita dan langsung melakukan pemadaman. Saat itu, api memang sudah membesar dan bagian atap bangunan sudah terbakar,” ujarnya, Selasa malam.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 250.000.000. Terkait penyebab pasti kebakaran, pihaknya masih menunggu hasil resmi dari petugas kepolisian. Namun dugaan awal karena api dupa. “Hasil pemeriksaan awal memang diduga api dupa. Tapi, masih menunggu kepastian dari kepolisian, soalnya dari keterangan sejumlah saksi mengarah ke api dupa itu,” bebernya. *dar
1
Komentar