Leher dan Tangan Terikat Tali Tambang
Mayat Pria Ditemukan di Hutan
Sesosok mayat pria ditemukan di hutan jati Desa Ambal Ambil, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.
PASURUAN, NusaBali
Leher dan tangan mayat terjerat tambang ini menggegerkan warga. Mayat ditemukan petugas pengamanan tambang, M Ali (48) dan Suguadi (40), saat melakukan patroli pada pukul 07.00 WIB, Senin (16/9) . Mayat ditemukan dalam kondisi tertelungkup di pinggir jalan di tengah hutan. Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.
"Lokasi penemuan mayat di sekitar perusahaan tambang PT Etika, kawasan hutan jati masuk Dusun Rawi Barat, Desa Ambal Ambil, Kejayaan," kata Kapolsek Kejayaan AKP Sumaryanto di lokasi, Senin (16/9).
Setelah menerima laporan, polisi langsung meluncur ke TKP. "Setelah menerima laporan, kami langsung ke datang dan melakukan olah TKP," kata AKP Sumaryanto di lokasi seperti dilansir detik.
Mayat tersebut mengenakan jins biru dan bertelanjang dada. Kaus warna hitam terlepas dan berada di sebelahnya. Leher dan tangan mayat terjerat tali tambang, sementara kakinya terikat jaket hitam.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) Polisi menduga pria tersebut merupakan korban pembunuhan. Pasalnya, di leher dan tangan mayat tersebut terikat tali tambang.
"Tidak ditemukan luka senjata tajam. Tapi banyak luka lecet di punggung. Dugaan sementara korban pembunuhan dengan cara dijerat," tambah AKP Sumaryanto.
Selesai olah TKP, jenazah langsung dibawa ke Pusdik Porong untuk autopsi. Siapa sebenarnya korban ? Diketahui dari kartu identitas yang ditemukan di dompet korban, Polisi mengidentifikasi mayat pria tersebut bernama Ribut Setiawan (32), beralamat di Dusun Lebaksari RT 04 RW 01 Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Korban diketahui kelahiran Surabaya pada 5 Juli 1987. Pekerjaan korban sebagai karyawan dealer motor bagian marketing.
Polisi mengamankan dompet kulit warga cokelat berisi dua SIM, kartu ATM, STNK motor Honda tipe K1H02N14LOAT bernopol N-4606-TCI tahun 2017 warna putih. Selain itu, diamankan uang tunai Rp 400 ribu dan ponsel warna hitam. "Saat ini jenasah diautopsi di RS Pusdik, Porong. Saksi-saksi juga kami periksa," pungkasnya. *
Leher dan tangan mayat terjerat tambang ini menggegerkan warga. Mayat ditemukan petugas pengamanan tambang, M Ali (48) dan Suguadi (40), saat melakukan patroli pada pukul 07.00 WIB, Senin (16/9) . Mayat ditemukan dalam kondisi tertelungkup di pinggir jalan di tengah hutan. Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.
"Lokasi penemuan mayat di sekitar perusahaan tambang PT Etika, kawasan hutan jati masuk Dusun Rawi Barat, Desa Ambal Ambil, Kejayaan," kata Kapolsek Kejayaan AKP Sumaryanto di lokasi, Senin (16/9).
Setelah menerima laporan, polisi langsung meluncur ke TKP. "Setelah menerima laporan, kami langsung ke datang dan melakukan olah TKP," kata AKP Sumaryanto di lokasi seperti dilansir detik.
Mayat tersebut mengenakan jins biru dan bertelanjang dada. Kaus warna hitam terlepas dan berada di sebelahnya. Leher dan tangan mayat terjerat tali tambang, sementara kakinya terikat jaket hitam.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) Polisi menduga pria tersebut merupakan korban pembunuhan. Pasalnya, di leher dan tangan mayat tersebut terikat tali tambang.
"Tidak ditemukan luka senjata tajam. Tapi banyak luka lecet di punggung. Dugaan sementara korban pembunuhan dengan cara dijerat," tambah AKP Sumaryanto.
Selesai olah TKP, jenazah langsung dibawa ke Pusdik Porong untuk autopsi. Siapa sebenarnya korban ? Diketahui dari kartu identitas yang ditemukan di dompet korban, Polisi mengidentifikasi mayat pria tersebut bernama Ribut Setiawan (32), beralamat di Dusun Lebaksari RT 04 RW 01 Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Korban diketahui kelahiran Surabaya pada 5 Juli 1987. Pekerjaan korban sebagai karyawan dealer motor bagian marketing.
Polisi mengamankan dompet kulit warga cokelat berisi dua SIM, kartu ATM, STNK motor Honda tipe K1H02N14LOAT bernopol N-4606-TCI tahun 2017 warna putih. Selain itu, diamankan uang tunai Rp 400 ribu dan ponsel warna hitam. "Saat ini jenasah diautopsi di RS Pusdik, Porong. Saksi-saksi juga kami periksa," pungkasnya. *
Komentar