nusabali

Ida Ayu Onik Mindawati Sempat Berobat ke China, Singapura, Jakarta

Istri Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih Meninggal Akibat Kanker Usus

  • www.nusabali.com-ida-ayu-onik-mindawati-sempat-berobat-ke-china-singapura-jakarta

Ida Ayu Onik Mindawati terdeteksi menderita kanker usus sejak setahun lalu. Penyandang gelar ‘Putri Citra Tahun 1989’ ini pun sempat selama 6 bulan menjalani perawatan di Singapura

DENPASAR, NusaBali

Keluarga besar Partai Golkar berduka menyusul meninggalnya Ida Ayu Onik Mindawati, 48, istri dari Plt Ketua DPD I Golkar Bali I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer. Ida Ayu Onik Mindawati yang merupakan penyandang ‘Putri Citra Tahun 1989’ menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di RS Bros, Niti Mandala Denpasar, Senin (16/9) dinihari pukul 02.56 Wita, akibat kanker usus. Sebelum berpulang, almarhum sempat bolak-balik menjalani pengobatan di Singapura, China, dan Jakarta.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, Ida Ayu Onik Mindawati sempat selama sebulan dirawat di RS Bros. Perempuan kelahiran Singaraja, 25 Mei 1971 ini merupakan adik kandung anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Buleleng, Ida Gede Komang Kresna Budi.

Ida Ayu Onik Mindawati berpulang buat selamanya dengan meninggalkan istri tercinta Gede Sumjarjaya Linggih alias Demer (anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali tiga periode), serta empat anak: Ayu Denisa Linggih, 29, Ayu Karina Linggih, 27, Agung Bagus Pratiksa Linggih, 25, Agung Bagus Arsadhana Linggih, 23, dan seorang cucu atas nama Arkasa Satya Mendra, 4.

Pasca meninggal dinihari kemarin, jenazah Ida Ayu Onik Mindawati sudah dibawa pulang keluarganya dari RS Bros. Jenazah almarhum kini disemayamkan di kediaman Demer di Banjar Pengipian, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung.

Rencananya, jenazah Ayu Onik akan diupacarai makingsan ring gni di Setra Mumbul, Kecamatan Kuta Selatan, badung pada Soma Umanis Medangkungan, Senin (23/9) depan. Pasalnya, saat ini belum bisa dilaksanakan prosesi pengabenan di kampung halaman Demer di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, karena masih ada rangkaian upacara Dewa Yadnya.

Pantauan NusaBali di rumah duka Banjar Pengipian, Kerobokan Kelod tepatnya Jalan Tunjung I Nomor 11 Kerobokan, Senin kemarin, sejumlah kader Golkar dari seluruh Bali silih berganti datang melayat. Termasuk di antaranya Wakil Ketua DPRD Tabanan dari Fraksi Golkar, Ni Made Meliani. Beberapa politisi Senayan juga terlihat melayat, seperti anggota Fraksi Gerindra DPR RI Dapil Bali Ida Bagus Putu Sukarta.

Para kolega Demer dari kalangan pengusaha juga terus berdatangan ke rumah duka hingga tadi malam. Sedangkan Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, rencananya akan datang melayat sebelum pelaksanaan upacara makingsan ring gni, Senin depan.

Demer sendiri berusaha tegar ketika menerima para pelayat yang datang ke rumah duka. Sesekali, anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali tiga kali periode dan kembali lolos ke Senayan dalam Pileg 2019 ini tampak menerima telepon ucapan belasungkawa dari koleganya.

Kepada NusaBali, Demer menyatakan istri tercinta yang telah memberinya 4 anak ini sudah setahun terdeteksi menderita kanker usus. Ayu Onik pun sempat bolak-balik menjalani perawatan ke berbagai rumah sakit. “Almarhum sempat dirujuk ke Rumah Sakit Ghuangzhou di China,” ungkap Demer yang juga Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar.

Namun, kata Demer, kondisi istrinya tidak kunjung membaik. Bahkan, sempat dilakukan second opinion (pembanding) dengan pengobatan di Farrer Park Hospital Singapura dan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) gatot Soebroto Jakarta. Sayangnya, kondisi Ayu Onik semakin kritis, hingga kembali dirawat di Farrer Park Hospital Singapura.

Menurut Demer, selama hampir 6 bulan menjalani perawatan di Singapura, kondisi almarhum tidak ada perubahan. Sampai akhirnya keluarga memutuskan merawat Ayu Onik di RS Bros Denpasar, sejak sebulan lalu. Namun, nyawa perempuan cantik penyandang gelar ‘Putri Citra Tahun 1989’ ini tidak terselamatkan.

“Penyakit kankernya ini (kanker usua) tidak pernah terdeteksi sebelumnya. Kemo di China sudah, di Singapura juga sudah dilakukan. Bahkan, saya mencari second opinion di RSPAD dengan dokter terbaik, tapi hasilnya tidak ada perubahan,” kenang Demer.

Demer menyebutkan, sebelum meninggal, Ayu Onik yang dinikahinya tanggal 27 Desember 1990 sempat menyampaikan beberapa pesan khusus kepada sang suami. Pertama, almarhum berpesan agar Demer jaga emosi. Kedua, terapkan pola hidup sehat. Ketiga, banyak-lah sembahyang.

“Almarhum ibarat polisi di rumah. Kalau urusan makan, harus yang sehat. Dia sampai mendirikan restoran organik di Nusa Dua, karena tidak mau ada keluarganya yang sakit karena makanan. Buktinya, penyakit kanker itu tidak bersahabat kalau sudah akan kena. Malah istri saya kena kanker di bagian rectum,” papar politisi-pengusaha yang juga mantan Ketua DPD Hipmi Bali dan Ketua Kadin Bali ini.

Sementara itu, kepergian Ayu Onik juga menyisakan kenangan yang tidak terlupakan bagi kakak kandungnya, Ida Gede Komang Kresna Budi. Menurut ipar Demer ini, setahun lalu Ayu Onik sempat meminta kepada keluarga dan suaminya supaya merehab merajan (pura keluarga) di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan.

“Adik saya minta keluarganya agar merenovasi merajan. Selain itu, rumahnya di Denpasar juga supaya berisi merajan. Kami akhirnya memenuhi keinginan almarhum. Tapi, belum sempat melaksanakan upacara pamelaspas merajan, eh adik saya keburu meningga,” ujar Kresna Budi di rumah duka, Senin kemarin.

Kresna Budi dan saudara-saudaranya selalu mendampingi almarhum Ayu Onik ketika masa pengobatan di Singapura, China, Jakarta, dan di Denpasar. Bahkan, menjelang almarhum menghembuskan napas terakhir, dinihari kemarin, keluarga dengan setia mendampinginya.

“Almarhum sempat sepekan di Ruang ICCU RS Bros. Kemudian, Minggu (15/9) kemarin minta kembali ke kamar perawatan. Kami keluarga menuruti permintaan almarhum. Ngobrolnya pun biasa, lancar-lancar. Tetapi, ternyata ini permintaan  terakhir almarhum,” tegas Kresna Budi, Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng yang jadi calon kuat Ketua Komisi II DPRD Bali 2019-2024.

Ida Ayu Onik Mindawati sendiri merupakan anak keempat dari 5 bersaudara pasangan Ida Bagus Ketut Suartika dan Ni Ketut Kacandra Pendit. Almarhum menamatkan pendidikan dasar di SDN 2 Desa Liligundi, Kecamatan Buleleng tahun 1983. Kemudian, almarhum lanjut pemenduh pendidikan di SMPN 1 Singaraja (tamat 1986), SMA Lab Unud Singaraja (tamat 1989). Saat sekolah di SMA inilah, Ayu Onik meraih gelar ‘Putri Citra Tahun 1989’.

Setamat SMA, Ayu Onik sempat kuliah di Fakultas Ekonomi Undiknas Denpasar. Namun, dia hanya setahun kuliah, sebelum berhenti karena pilih bekerja di Lippo Bank. Setelah 2 tahun berkarier di Lippo Bank, Ayu Onik menikah dengan Demer pada 27 Desember 1990. Sejak itulah almarhum lebih banyak mendampingi suami. Dari perkawinannya dengan Demer, Ayu Onik dikarunia 4 anak dan 1 cucu. *nat

Komentar