nusabali

Mayoritas UMKM Buleleng Tak Berizin

Diskop-UMKM Fasilitasi Pengurusan Izin

  • www.nusabali.com-mayoritas-umkm-buleleng-tak-berizin

Minimnya kepemilikan izin usaha ini pun membuat Dinas Koperasi dan UMKM terpaksa jemput bola untuk pengurusan izin usaha.

SINGARAJA, NusaBali

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Buleleng, Dewa Made Sudiarta ditemui di ruangannya Senin (16/9) kemarin mengatakan, dari 34.552 UMKM yang terdata di seluruh Buleleng, hanya 7.918 yang memiliki izin usaha. Sedangkan sisanya 26.634 UMKM belum berizin. “Kendalanya dari pemahaman tentang tata cara mekanisme mendapatkan izin, belum banyak yang tahu. Ada juga yang berpikiran setelah urus izin kena pajak. Padahal gratis juga, tidak dipungut biaya tinggal lengkapi administrasi,” jelas Dewa Sudiarta.

Padahal menurutnya kepemilikan izin usaha pelaku UMKM sangat penting. Terutama untuk pinjaman modal usaha di bank. Selama ini pihak bank dalam pencaran kredit modal usaha, menuntut pemelikan izin sebagai persyaratan utama. Selain itu juga produk UMKM yang berizin akan menaikkan derajat UMKM itu pada tataran daya saing di pasar global. “Kalau izin saja belum punya bagaimana bau bersaing.Walaupun produknya punya cita rasa bagus, tetapi tidak disertai dengan izin usaha, akan kalah saing dengan UMKM lain yang sudah berizin. Izin ini juag pintu awal UMKM bisa lebih maju,” ungkap dia.

Dengan kondisi tersebut Dinas Koperasi dan UMKM terus bergerak. Selain permohonan izin UMKM dapat diperoleh di kecamatan juga dapat dilakukan secara online melalui Online Submission Sistem (OSS) di Dinas Koperasi dan UMKM. Dengan gambaran kepemilian izin UMKN, Dewa Sudiarta juga mengaku menerjunkan langsung pendamping UMKMnya ke desa-desa untuk terus mendorong kepemilikan izin tersebut. Bahkan khusus melalui OSS di tahun ini sudah ada 520 UMKM yang mendaftarkan diri dan mengurus perizinan secara online. Pengurusan izin online itu pun difasilitasi dan dibantu oleh petugas dinas, karena pendaftar harus memiliki email pribadi.

Selain pendampingan, Dinas Koperasi dan UMKM juga terus menggalakkan sosialisasi, hingga pelatihan-pelatihan yang mengacu sasaran untuk UMKM dapat naik level. Baik dari yang mikro menjadi usaha kecil, dari usaha kecil menjadi usaha menengah dan menajak ke tingkat selanjutnya. “Terus kami dorong melalui pelatihan tata kelola lembaga, tata kelola usaha, SDM  hingga pada aspek pasar. Sehingga harapan kami UMKM ini terus berkembang dan naik kelas,”  imbuh dia.*k23

Komentar