nusabali

Pamit Pergi Berburu, Ditemukan Tewas di Jurang Sedalam 30 Meter

  • www.nusabali.com-pamit-pergi-berburu-ditemukan-tewas-di-jurang-sedalam-30-meter

Seorang karyawan hotel asal Banjar Sambian Tengah, Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Nengah Weda Wisnawa, 48, ditemukan tewas di jurang sedalam 30 meter, Senin (16/9) sore pukul 16.30 Wita.

TABANAN, NusaBali

Sebelum ditemukan tewas di jurang kawasan Banjar Angligan, Desa Timpag, korban pamit dari rumah hendak berburu, kemarin pagi pukul 07.00 Wita.

Terungkapnya kematian tragis Nengah Weda Wisnawa bermula dari kecurigaan keluarga, karena korban tidak kunjung pulang hingga sore. Saat dihubungi per telepon, terdengar nada sambung namun ponselnya tak diangkat. Akhirnya, Senin sore pukul 16.00 Wita, sang istri Ayu Pande Trisnawati bersama ibu mertuanya, Ni Wayan Sukaniasih, keluarga, dan masyarakat beramai-ramai melakukan pencarian ke lokasi di mana korban biasa berburu.

Saat dilakukan pencarian di sekitar lokasi TKP di Banjar Angligan, pihak keluarga hanya menemukan motor dan senapan angin korban. Setelah dilakukan pencarian lebih jauh, korban Nengah Weda akhirnya ditemukan tergeletak di dasar jurang sedalam 30 meter, sore pukul 16.30 Wita. Proses evakuasi pun dilakukan petugas kepolisian, BPBD Tabanan, dan warga.

Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, laporan baru masuk sekitar pukul 17.00 Wita. "Kami langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” jelas Putu Trisna.

Putu Trisna menyebutkan, korban Nengah Weda ditemukan tergeletak telungkup di dasar jurang dalam kondisi luka lecet bagian muka dan kaki. Korban diduga tewas setelah jatuh ke jurang dari arah timur. "Kami bersama warga membuat tandu dari bambu beralaskan tikar dan kamen, kemudian korban langsung dibopong nyeberang sungai. Setelah di atas, barulah dimasukkan ke kantong jenazah," papar Putu Trisna.

Proses evakuasi berlangsung alot selama 1 jam, karena jenazah korban harus dibawa dari arah barat melewati jalur Setra Desa Adat Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke BRSUD Tabanan untuk diperiksa lebih lanjut dan dibersihkan.

Sedangkan Kapolsek Kerambitan, Kompol I Wayan Suana, menduga korban Nengah Weda terpeleset lalu jatuh saat berburu. "Dugaan awal, ini terpeleset ke jurang. Tapi, apakah terpeleset saat membidik sasaran atau saat berjalan, ini belum diketahui," papar Kompol Wayan Suana.

Sementara itu, istri korban, Ayu Pande Trisnawati yang ikut mengatar jenazah suaminya, terlihat shock berat. Bahkan, karena kondisinya drop, Ayu Pande sampai dibawa keluarganya ke UGD BRSUD Tabanan.

Ayah korban, I Nengah Suandra, 67, mengatakan Nengah Weda me-mang hobi berburu. Setiap libur, korban yang bekerja di sebuah hotel kawasan Kuta, Badung selalu pulang untuk berburu. “Anak saya ini memang suka berburu,” katanya seranya menyebut korban Nengah Weda berpulang buat selamanya dengan meninggalkan dua anak perempuan yang masih kecil. *des

Komentar