nusabali

Alumni FP Unud Memanen

Tetap Solid di Usia 52 Tahun

  • www.nusabali.com-alumni-fp-unud-memanen

Serangkaian HUT ke-52, Fakultas Pertanian (FP) Universitas Udayana (Unud) menggelar acara kekeluargaan bersama para alumni dalam acara ‘Alumni FP Unud Memanen’ yang dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Unud di Jalan Pulau Moyo, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, Minggu (15/9).

DENPASAR, NusaBali

Ratusan alumni mulai dari angkatan pertama hingga termuda ikut ambil bagian dalam memanen hasil kebun di sana.

Berbagai varietas dipanen, diantaranya melon, jeruk, kedelai, dan lain-lain. Selain itu, mereka juga menjual bibit stroberi, pisang, anggrek, produk bunga matahari, produk tanaman gaharu, dan juga instalasi hidroponik. Tidak hanya sebatas memanen, alumni juga temu kangen dengan bernyanyi bersama untuk merekatkan kebersamaan. Keterlibatan alumni FP Pertanian diakui memiliki makna penting untuk kemajuan FP Unud.

“Peran alumni sangat luar biasa. Mulai dari sumbangan material, sarana prasaran, hingga sumbangan pemikiran supaya lulusan FP Unud jadi lebih baik. Termasuk para alumni juga menggunakan lulusan kami diterima tempat usahanya. Kami sering mengundang alumni, minimal setahun dua kali,” ujar Dekan FP Unud, Prof Dr Ir I Nyoman Rai MS, di sela acara.

Rangkaian HUT FP Unud ke-52 sesungguhnya sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu, dimulai dengan mengadakan lokakarya kurikulum berbasis capaian pembelajaran era industry 4.0 yang dilakukan oleh semua program studi (prodi) yang ada di FP Unud. “Masing-masing prodi melakukan revisi kurikulum dalam lokakarya ini, agar sesuai dengan kurikulum berbasis capaian pembelajaran era industry 4.0,” ungkapnya.

Usai lokakarya, kegiatan lebih banyak dilanjutkan dengan pengabdian masyarakat dengan mengundang kelompok-kelompok tani di masyarakat untuk mengedukasi dan memperkenalkan anggrek alam, menyilangkan anggrek alam, memelihara hingga meng-kulturjaring-kan anggrek alam. Selain itu juga kelompok tani di perkotaan untuk diberikan edukasi mengenai bertani hidroponik, dan mengundang para pelajar SD untuk menumbuhkan kecintaannya pada dunia pertanian. Pengabdian masyarakat tersbeut lebih banyak dilakukan di Kebun Percobaan FP Unud. “Tujuannya adalah bagaimana kebun percobaan ini nantinya bisa menjadi urban agro ecowisata. Jadi pertanian perkotaan yang menjadi pusat edukasi dan agrowisata,” ungkapnya.

Pro Rai menambahkan, kebun percobaan ini dikembangkan tidak hanya untuk keperluan riset universitas, tapi juga mulai untuk menumbuhkan semangat entrepreneurship atau kewirausahaan. Sejak empat tahun lalu, FP Unud diberikan dana ‘Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP)’ dari Departemen Pertanian. Sehingga mahasiswa dilatih berkelompok untuk membuat ide yang inovatif yang nantinya mampu menghasilkan keuntungan. Selain itu, mereka juga diajarkan membuat business plan dan mengaplikasikannya.

“Kita menanam berbagai jenis tanaman dengan teknologi yang baik, untuk profit oriented, dalam rangka mendukung entrepreneurship university. Jadi dari hasil riset-riset dan inovasi pertanian yang dilakukan, lalu kami wirausahakan. Ini dilakukan oleh seluruh komponen fakultas, sehingga jadi satu tim, termasuk mahasiswa,” jelasnya.

Setelah melakukan lokakarya, pengabdian masyarakat serta merekatkan kebersamaan dengan para alumni, rangkaian HUT FP Unud ke-52 masih akan dilanjutkan dengan mengadakan ‘International Conference on Bioscience and Biotechnology (ICBB)’ di Gedung Pascasarjana Unud pada 23-24 September 2019. Juga seminar nasional mengenai agribisnis pada bulan Oktober mendatang

Ke depan, kata Prof Rai, kebun percobaan FP Unud akan dikembangkan dengan berbagai kegiatan dari hulu sampai hilir meliputi sistem agribisnis primer berupa pembibitan dan penanaman, agribisnis sekunder berupa mengolah hasil pertanian untuk menambah nilai tambah, serta agribisnis tersier berupa penyedian jasa-jasa seperti pelatihan ke masyarakat. *ind

Komentar