Taman Ujung Jadi Pusat Demplot Kelapa Internasional
Festival Subak dan Kelapa 2019
Kini wisatawan tak hanya bisa menikmati panorama Taman Sukasada Ujung di Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, tapi juga bisa menyaksikan pusat demplot kelapa internasional di sana.
AMLAPURA, NusaBali
Pusat demplot kelapa internasional ini terletak di sisi barat Taman Sukasada Ujung. Peresmian demplot ini dilakukan saat Festival Subak Karangasem dan Festival Kelapa Internasional 2019 di Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Sabtu (14/9).
Dalam pembukaan dua festival yang digelar bersamaan ini terlebih dahulu Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, meninjau lokasi bersama Bupati Gorontalo yang juga Ketua Kopek (Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa), Prof Dr Ir Nelson Pomolingo, dan mengajak utusan dari 247 kabupaten/kota, serta 10 negara meninjau demplot seluas 2 hektare yang sebagian ditanami hortikultura dan sebagian ditanami kelapa. Selanjutnya festival dibuka Ketua Kopek, Prof Dr Ir Nelson Pomolingo secara resmi. Nelson Pomolingo mengingatkan, manfaat tanaman kelapa merupakan tanaman serba guna. Berguna dari daun, keloping, pelepah, janur, batang hingga akarnya. Apalagi di Bali daerah seni, batang kelapa bisa disulap jadi karya seni bernilai tinggi.
"Marilah kita jaga bersama agar tanaman kelapa ini bisa tumbuh, jadi saksi dan kenangan seumur hidup, bahwa pernah ada Festival Kelapa Internasional di Karangasem," katanya. Sedangkan Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan dari 839,54 hektare luas Karangasem, tanaman kelapa seluas 118 hektare, baik kelapa dalam maupun kelapa genjah. "Nyaris di seluruh wilayah Karangasem tumbuh kelapa, mulai dari dataran rendah di pantai hingga di pegunungan," katanya. *k16
Dalam pembukaan dua festival yang digelar bersamaan ini terlebih dahulu Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, meninjau lokasi bersama Bupati Gorontalo yang juga Ketua Kopek (Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa), Prof Dr Ir Nelson Pomolingo, dan mengajak utusan dari 247 kabupaten/kota, serta 10 negara meninjau demplot seluas 2 hektare yang sebagian ditanami hortikultura dan sebagian ditanami kelapa. Selanjutnya festival dibuka Ketua Kopek, Prof Dr Ir Nelson Pomolingo secara resmi. Nelson Pomolingo mengingatkan, manfaat tanaman kelapa merupakan tanaman serba guna. Berguna dari daun, keloping, pelepah, janur, batang hingga akarnya. Apalagi di Bali daerah seni, batang kelapa bisa disulap jadi karya seni bernilai tinggi.
"Marilah kita jaga bersama agar tanaman kelapa ini bisa tumbuh, jadi saksi dan kenangan seumur hidup, bahwa pernah ada Festival Kelapa Internasional di Karangasem," katanya. Sedangkan Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan dari 839,54 hektare luas Karangasem, tanaman kelapa seluas 118 hektare, baik kelapa dalam maupun kelapa genjah. "Nyaris di seluruh wilayah Karangasem tumbuh kelapa, mulai dari dataran rendah di pantai hingga di pegunungan," katanya. *k16
1
Komentar