nusabali

Sedana Arta–Wayan Diar Ambil Formulir Didampingi Pengurus DPC PDIP Bangli

Empat Orang Sudah Ambil Formulir untuk Bakal Calon Wabup

  • www.nusabali.com-sedana-arta-wayan-diar-ambil-formulir-didampingi-pengurus-dpc-pdip-bangli
  • www.nusabali.com-sedana-arta-wayan-diar-ambil-formulir-didampingi-pengurus-dpc-pdip-bangli

Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta bersama Sekretaris DPC PDIP Bangli I Wayan Diar, mengambil formulir pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati untuk Pilkada Bangli 2020, di sekretariat DPC PDIP Bangli, di Lingkungan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Sabtu (14/9).

BANGLI, NusaBali

Pengambilan formulir keduanya didampingi pengurus DPC PDIP. Tidak hanya itu, kader PDIP, Wayan Artom Krisnawa juga mengambil formulir calon wakil bupati. Tim khusus penjaringan calon bupati dan calon wakil bupati dari DPC PDIP Bangli I Dewa Agung Suamba Adnyana, mengungkapkan pada Sabtu siang kemarin ada dua orang yang telah mengambil formulir calon wakil bupati, dan satu orang yang mengambil formulir calon bupati. Adapun yang mengambil formulir calon bupati tidak lain Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta. Sedangkan untuk calon wakil bupati, ada I Wayan Diar dan Wayan Artom Krisnawa.

“Yang paling awal datang adalah Wayan Artom, dengan didampingi beberapa tokoh dari Desa Songan, Kecamatan Kintamani. Yang bersangkutan tiba sekitar pukul 10.00 Wita,” ungkapnya. Sementara itu, Sang Nyoman Sedana Arta dan Wayan Diar datang secara bersamaan sekitar pukul 11.30 Wita. Menurut Dewa Suamba, Ketua dan Sekretaris DPC PDIP Bangli datang bersama usai melaksanakan rapat rutin pengurus DPC PDIP. “Usai melaksanaka rapat rutin, keduanya mengambil formulir pendaftaran. Keduanya didampingi pengurus DPC PDIP. Seperti diketahui sebelumnya Sedana Arta dan Wayan Diar dipaketkan untuk menjadi calon bupati dan calon wakil bupati,” jelas politisi asal Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, ini.

Disinggung terkait calon yang sudah mengambil formulir, Dewa Suamba mengatakan untuk formulir calon wakil bupati sudah ada empat orang, yakni I Made Subrata, Gede Mangun, Wayan Artom Krisnawa, dan I Wayan Diar. Sedangkan untuk formulir calon bupati, baru Sang Nyoman Sedana Arta saja. Namun demikian ada pula yang lain sempat mendatangi DPC PDIP untuk meminta informasi terkait persyaratan untuk melamar calon wakil bupati. “Orang tersebut mengaku utusan dari Putu Ayu Saraswati yang merupakan anak I Ketut Mardjana. Yang bersangkutan meminta informasi terkait persyaratan. Untuk persyaratan sudah tercantum pada formulir. Memang sampai saat ini belum ada yang datang lagi, kami tidak tahu siapa yang akan mendaftar, apakah anaknya atau ayahnya,” ujar Dewa Suamba sembari mengatakan hari Minggu pendaftaran juga dibuka.

Dewa Suamba menyebutkan, untuk calon yang sudah mengambil formulir paling lambat menyetorkan dokumen pendaftaran pada Senin (16/9). Para calon ini diberikan waktu hingga pukul 17.00 Wita. “Kemungkinan masing-masing calon akan membawa massa. Untuk menghindari terjadinya tabrakan antara para calon, maka kami sudah konfirmasi kedatangan masing-masing calon. Tapi baru Gede Mangun yang memastikan kedatangannya ke sekretariat DPC PDIP Bangli,” imbuhnya.

Ditambahkan, setelah pendaftaran maka dokumen masing-masing calon akan diverifikasi oleh tim khusus. Baru akan diajukan ke DPD PDIP Bali, untuk diverifikasi kembali. “Dijadwalkan kami akan lakukan verifikasi pada Selasa (17/9) mendatang dan baru pada hari Kamis (19/9) kami ajukan dokumen ke DPD. Dari DPD yang akan mengajukan ke DPP,” kata Dewa Suamba.

Di sisi lain, kemunculan Wayan Artom untuk mendaftar calon wakil bupati cukup menarik. Pasalnya selama ini, Wayan Artom yang notabene gagal dalam Pileg lalu cukup getol menyuarakan agar pendamping Sedana Arta dari Kintamani Timur. Saat dikonfirmasi, Wayan Artom menyebutkan jika pendaftaran dirinya mendapat dukungan dari tokoh di Desa Songan. Melihat kondisi selama ini, Kintamani Timur belum terakomodir. “Dulu Bupati dari Kintamani Barat, sekarang Ketua DPR juga dari Kintamani Barat,” jelas politisi yang mengaku sudah 33 tahun bergabung di PDIP.

Kemudian saat ditanya mengapa hanya mendaftarkan diri pada posisi wakil, Wayan Artom mengaku ini adalah etika berpolitik. Pihaknya menghargai pimpinan partai dalam hal ini Sang Nyoman Sedana Arta. Pihaknya berkeyakinan jika calon wakil dari Kintamani Timur, PDIP akan lebih solid. Ditanya soal persiapan, Wayan Artom mengatakan dokumen sudah lengkap tidak jauh berbeda dengan pileg. Namun sebelum mendaftar, dirinya mengaku telah meminta izin pada Ketua DPC. “Beliau mendukung saya untuk daftar. Saya siap menerima keputusan Ketua Umum nantinya. Saya pun akan berjuang untuk kemajuan PDIP,” tandasnya.

Sementara itu, Sang Nyoman Sedana Arta yang juga Wakil Bupati Bangli sudah mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran. Ditanya terkait saat penyetoran berkas apakah dirinya juga akan membawa massa, politisi asal Desa Sulahan, ini mengaku tidak akan ramai-ramai. “Mungkin nanti dengan pengurus DPC saja. Seperti kita ketahui dari pengurus sudah ada kesepakatan mengusulkan kami. Untuk penyetoran berkas diberikan waktu sebelum 19 September,” ucapnya.

Di internal PDIP, kesepakatan untuk usung paket kombinasi ‘kader-kader’ ini diputuskan dalam rapat pengurus di Kantor DC PDIP Bangli, Lingkungan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Selasa (10/9). Dalam rapat itulah mengemuka wacana paket Sang Nyoman Sedana Arta–Wayan Diar.

Sang Nyoman Sedana Arta adalah politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli yang kini menjadi Ketua DPC PDIP Bali dan sekaligus menjabat Wakil Bupati Bangli dua kali periode (2010–2015, 2016–2021). Dalam Pilkada Bangli 2020, Sedana Arta hampir dipastikan akan diusung PDIP sebagai Cabup.

Sedangkan Wayan Diar adalah politisi asal kawasan pegunungan Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, yang kini menjadi Sekretaris DPC PDIP Bangli dan sekaligus menjabat Ketua DPRD Bangli 2019–2024. Wayan Diar dijagokan jadi tandem Sedana Arta di posisi Cawabup Bangli dalam Pilkada 2020.

Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPC PDIP Bangli I Ketut Mastrem, mengatakan dalam kerangka paket kader-kader ini, posisi Cabup Bangli ditempati Sedana Arta (dari kawasan selatan). Sedangkan posisi Cawabup Bangli disepakati akan diambil dari kader PDIP asal kawasan utara yakni Kecamatan Kintamani.

Kenapa harus kader PDIP dari wilayah Kintamani? Versi Ketut Mastrem, kawasan Kintamani menjadi prioritas karena merupakan wilayah kecamatan paling luas dan memiliki jumlah pemilih terbanyak. “Kami tidak bermaksud mengesampingkan kecamatan lainnya, namun disepakati untuk posisi wakil bupati dari kawasan Kintamani,” beber Ketut Mastrem.

Ketut Mastrem menyebutkan, untuk sementara baru ada usulan satu paket calon, yakni Sedana Arta–Wayan Diar. Namun, dalam perkembangannya nanti, bukan tak mungkin akan muncul paket calon alternatif. Misalnya, Sedana Arta–I Made Subrata, yang sejak awal juga masuk bursa. Made Subrata adalah adik kandung Bupati Bangli I Made Gianyar, yang kini menjabat Kepala Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani.

Berdasarkan hasil Pileg 2019, maksimal ada tiga pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Bangli 2020 melalui jalur partai politik (parpol). Pasalnya, dari tujuh parpol yang lolos ke DPRD Bangli 2019–2024 hasil Pileg 2019, hanya PDIP dan Golkar yang bisa mengusung paket calon secara mandiri di Pilkada 2020.

PDIP mendominasi 16 kursi dari total 30 kursi DPRD Bangli 2019–2024 atau menguasai 53,34 persen suara parlemen. Sedangkan Golkar menempati posisi kedua dengan 6 kursi DPRD Bangli atau kuasai 20,00 persen suara parlemen. Golkar pun memenuhi syarat minimal 15,00 persen suara parlemen untuk usung paket Cabup-Cawabup di Pilkada Bangli 2019.

Sebaliknya, lima parpol parlemen lainnya: Demokrat, NasDem, Gerindra, Hanura, dan PKPI harus berkoalisi jika ingin mengusung paket calon ke Pilkada Bangli 2019. Sebab, kursi mereka di parlemen kurang dari 15,00 persen. Demokrat hanya menguasai 3 kursi DPRD Bangli (10,00 persen suara parlemen), NasDem hanya 2 kursi (6,67 persen suara parlemen), sedangkan Gerindra, Hanura, dan PKPI masing-masing hanya 1 kursi (3,33 suara parlemen). *esa

Komentar