Bank Pasar Salurkan Kredit Rp 100 Juta Bagi Perangkat Desa
Perusahaan Daerah BPR Bank Pasar Bangli dalam beberapa bulan sejak pegang rekening kas desa telah menyalurkan kredit Rp 20 miliar lebih untuk perangkat desa.
BANGLI, NusaBali
Rata-rata jumlah kredit sebesar Rp 70 juta. BPR Bank Pasar Bangli siap cairkan kredit Rp 100 juta bagi perangkat desa tanpa agunan. Lebih dari Rp 100 juta wajib dengan agunan.
Direktur PD BPR Bank Pasar Bangli, I Made Astawa, mengungkapkan Bank Pasar sebagai pemegang rekening kas desa mulai tahun anggaran 2019. Aktivitas keuangan desa melalui Bank Pasar, salah satunya pembayaran gaji perangkat desa. Bank Pasar siap berikan kredit Rp 100 juta bagi perangkat desa. “Kredit Rp 100 juta tanpa agunan, lebih dari itu menggunakan agunan,” ungkapnya, Jumat (13/9). Gaji perangkat desa langsung dipotong untuk bayar kredit.
Astawa menjelaskan, saat ini perangkat desa tidak lagi menggunakan sistem kontrak yang perpanjangannya setiap tahun, sehingga Bank Pasar berani berikan pinjaman dengan nilai cukup besar. “Jika sistemnya masih perpanjangan setiap tahun, kami tidak berani berikan kredit karena khawatir kontraknya tidak diperpanjang,” sebutnya. Diakui cukup banyak perangkat desa yang mengajukan kredit. Sebanyak Rp 20 miliar lebih telah tersalurkan untuk perangkat desa. Nilai kredit bervariasi ada Rp 50 juta hingga terbesar Rp 100 juta. “Nilai bervariasi, jika dirata-ratakan besarannya Rp 70juta,” ujarnya.
Perangkat desa mengajukan kredit untuk modal usaha, namun dominan konsumtif. “Ada yang dipakai biaya membangun rumah, beli mobil, ada pula untuk modal. Keperluannya beragam, kebanyakan konsumtif,” tandasnya. Sebagai pemegang rekening kas desa, aset Bank Pasar turut meningkat. Berdasarkan data OJK per Juli 2019, aset Bank Pasar Rp 226 miliar. “Aset terus mengalami pergerakan. Per Juli kami masuk urutan nomor 8, sebelumnya ada di urutan 18. Aset dicek berdasarkan laporan bulanan yang disampaikan ke OJK,” terangnya. *esa
Direktur PD BPR Bank Pasar Bangli, I Made Astawa, mengungkapkan Bank Pasar sebagai pemegang rekening kas desa mulai tahun anggaran 2019. Aktivitas keuangan desa melalui Bank Pasar, salah satunya pembayaran gaji perangkat desa. Bank Pasar siap berikan kredit Rp 100 juta bagi perangkat desa. “Kredit Rp 100 juta tanpa agunan, lebih dari itu menggunakan agunan,” ungkapnya, Jumat (13/9). Gaji perangkat desa langsung dipotong untuk bayar kredit.
Astawa menjelaskan, saat ini perangkat desa tidak lagi menggunakan sistem kontrak yang perpanjangannya setiap tahun, sehingga Bank Pasar berani berikan pinjaman dengan nilai cukup besar. “Jika sistemnya masih perpanjangan setiap tahun, kami tidak berani berikan kredit karena khawatir kontraknya tidak diperpanjang,” sebutnya. Diakui cukup banyak perangkat desa yang mengajukan kredit. Sebanyak Rp 20 miliar lebih telah tersalurkan untuk perangkat desa. Nilai kredit bervariasi ada Rp 50 juta hingga terbesar Rp 100 juta. “Nilai bervariasi, jika dirata-ratakan besarannya Rp 70juta,” ujarnya.
Perangkat desa mengajukan kredit untuk modal usaha, namun dominan konsumtif. “Ada yang dipakai biaya membangun rumah, beli mobil, ada pula untuk modal. Keperluannya beragam, kebanyakan konsumtif,” tandasnya. Sebagai pemegang rekening kas desa, aset Bank Pasar turut meningkat. Berdasarkan data OJK per Juli 2019, aset Bank Pasar Rp 226 miliar. “Aset terus mengalami pergerakan. Per Juli kami masuk urutan nomor 8, sebelumnya ada di urutan 18. Aset dicek berdasarkan laporan bulanan yang disampaikan ke OJK,” terangnya. *esa
Komentar