nusabali

10 Are Kebun Jati Terbakar

  • www.nusabali.com-10-are-kebun-jati-terbakar

Serentetan musim kemarau, kembali terjadi kebakaran lahan di Kabupaten Jembrana.

NEGARA, NusaBali

Teranyar. Kebakaran terjadi di areal lahan kebun milik Kade Astawa,34, di Banjar Arca, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Jumat (13/9) sore. Sekitar 10 are dari total satu  hektare lahan kebun yang ditanami pohon jati, itu hangus diamuk api.

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) Satpol PP Jembrana I Putu Pranajaya, Jumat kemarin, mengatakan laporan kebakaran lahan kebun warga, itu diterima sekitar pukul 14.30 Wita. Begitu menerima laporan dari salah satu anggota Damkar yang merupakan kebetulan merupakan salah satu warga sekitar, itu langsung diterjunkan tiga unit mobil Damkar. Api yang sempat menjalar pada semak belukar ataupun kayu yang kekeringan di sekitar lokasi, akhirnya berhasil dipadamkan setelah dilakukan penanganan sekitar satu jam.

Untuk memadamkan api di lahan perkebunan itu, kata Pranajaya, menghabiskan sebanyak lima tangki air. Kerugian atas kebakaran yang turut menghanguskan sejumlah beberapa pohon jati dan beberapa tanaman kebun, seperti bambu, pisang, dan kelapa, itu belum diketahui. Begitu juga dengan penyebab kebakaran tersebut. “Selain semak belukar, ya ada beberapa tanaman lain yang ikut terbakar. Penenyab kebakaran juga belum diketahui. Bisa saja karena ada orang buang puntung rokok sembarangan atau mungkin terlalu kekeringan, sehingga terbakar akibat sinar matahari yang terlalu panas,” ucapnya.

Dari catatannya, selama sebulan belakangan ini, sudah terjadi sekitar tujuh kali kejadian kebakaran lahan. Selain lahan milik warga, juga terjadi beberapa kali kebakaran di areal perkebunan Perusda Bali di Unit Perkebunan Pulukan, Banjar Pasar, Desa/Kecamatan Pekutatan. “Kalau musim kemarau, sering terjadi kebakaran lahan. Untuk itu, kami himbau juga agar warga lebih waspada. Perhatikan kalau membuang buang putung rokok ataupun membakar sampah,” pungkasnya. *ode

Komentar