nusabali

Subak Pengembungan Siap Bertani Organik

  • www.nusabali.com-subak-pengembungan-siap-bertani-organik

Subak Pengembungan di Desa Tegal Jadi, Kecamatan Marga, Tabanan, akan menerapakan sistem pertanian organik.

TABANAN, NusaBali

Subak ini telah menyiapkan keperluan untuk bertani organic, antara lain menyediakan bak penampungan air beji untuk sistem pengairan.  Pekaseh Subak Pengembungan yang juga Ketua Pokdarwis Made Muliana, mengatakan sistem bertani organik akan diterapkan Oktober 2019. Dari 47 hektare luas lahan, hanya 2 hektare yang akan diuji coba. "Sekarang kami masih persiapan," ujarnya, Jumat (13/9).

Kata dia, penerapan sistem organik ini didukung banyak pihak. Selain dari petani subak juga dibantu oleh yayasan dan salah satu hotel yang membantu membuatkan pompa. "Kami memang ada kerjasama dengan pihak lain. Subak kami yang dipilih karena tempatnya masih asri," imbuh Muliana.

Dengan diterapkan sistem organik segala proses pengolahan tanah hingga panen akan menggunakan cara tradisional. Dari mengolah tanah menggunakan sapi atau kerbau, pupuk digunakan pupuk cair hasil permentasi buah daun dan gula. Sedangkan pupuk padat menggunakan kotoran sapi yang diolah. "Proses pengolahan pupuk nanti saya sendiri yang melatih. Karena sudah sempat mendapat pelatihan," tegasnya.

Meskipun baru akan diterapkan, dua orang petani di Subak Pengembungan sebelumnya sudah sempat menerapkan pertanian organik.

Maliana juga sudah sempat menerapkan pertanian organik. Memang hasilnya tak sebanyak non organic karena permulaan. Namun beras yang dihasilkan enak ada rasa manis alami. Menurut dia, panen padi organik satu are menghasilkan  35 kg gabah, dan panen kedua 40 kg dan panen ketiga 50 kg. "Hasilnya untuk awal-awal memang sedikit, tetapi ketika konsen itu bisa lebih banyak. Disamping itu nasi dari beras organik bisa lebih mahal dan tidak cepat basi," katanya.

Kata dia, anggota subak 30 orang, termasuk tujuh petani memiliki lahan dua hectare, tengah persiapan tanam padi organik pada Oktober 2019. Jika hasilnya sudah terbukti maka luas untuk pertanian sistem organik akan ditambah.

Pj Perbekel Tegal Jadi I Made Oka Witarmana menjelaskan dengan diterapkan pertanian organik tersebut bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Tegal Jadi. Terutama bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dan Desa Tegal Jadi semakin dikenal. Di Desa Tegal Jadi ada tiga banjar yakni Banjar Adeng, Pengembungan dan Tegal Jadi. Masing-masing banjar memiliki daya tarik sendiri dibidang pertanian maupun wisata. Di Banjar Adeng ada wisata Adeng Canyon, di Banjar Pengembungan sistem pertanian organik dan di Banjar Tegal Jadi ada wisata religi. "Nanti akan kami sinergikan. Intinya kami berharap Desa Tegal Jadi dapat berkembang," tandasnya. *des

Komentar