Satu Poin dari Bekasi
Bali United Diimbangi Bhayangkara FC
Skuat Serdadu Tridatu memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Dua dari kesempatan tersebut hanya menerpa mistar gawang di babak pertama.
BEKASI, NusaBali
Pelatih tim Bali United Stefano 'Teco' Cugurra memuji pertahanan Bhayangkara FC, usai menahan imbang 0-0 skuatnya, pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2019, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (13/9). Bali United pun hanya meraih satu poin dari hasil imbang tersebut.
"Ketika kehilangan bola, pemain Bhayangkara FC mampu kembali dengan cepat dari posisi bertahan ke menyerang," ujar Teco, usai laga.
Meski demikian, pelatih asal Brasil itu menilai, Bhayangkara juga kesulitan membobol gawang Bali United. Menurutnya, penampilan kedua tim lebih bagus dan kokoh dalam bertahan daripada menyerang.
Sementara pemain sayap Bali United Yabes Roni menyebutkan, bukan hanya karena lini belakang lawan tampil bagus, kegagalan timnya menorehkan gol juga karena pemain tampil buru-buru.
Padahal, skuat Serdadu Tridatu memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Dua dari kesempatan tersebut hanya menerpa mistar gawang di babak pertama.
"Kadang kami bermain terburu-buru. Namun secara umum, para pemain sudah bekerja keras di laga ini dan bersyukur atas hasil seri di kandang lawan," kata Yabes.
Pada laga itu Bali United pun gagal membawa pulang poin penuh dari lawatannya ke markas Bhayangkara FC. Serdadu Tridatu diimbangi tanpa gol. Padahal Bali United menurunkan tim terbaiknya termasuk Stefano Lilipaly, Ilija Spasojevic dan Malvin Platje di lini serang.
Sejak menit awal, Bali United menekan habis pertahanan Bhayangkara FC. Satu peluang emas didapat Spasojevic pada menit kelima ketika sepakannya di depan gawang malah menghantam mistar menyusul situasi sepak pojok.
Hasil imbang di kandang Bhayangkara membuat Bali United masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan 41 poin dari 17 laga.
Sedangkan Bhayangkara FC naik ke peringkat ke-10 klasemen Liga 1 dengan 19 poin dari 18 laga. Bhayangkara FC juga gagal menyudahi tren negatif. Hasil itu membuat The Guardians belum pernah menang dalam 10 laga terakhir Laga itu jadi yang perdana buat Paul Munster bersama Bhayangkara FC. Selain itu, juara Liga 1 2017 itu juga memainkan rekrutan anyar semisal Bruno Matos dan Hedipo Gustavo. *ant
"Ketika kehilangan bola, pemain Bhayangkara FC mampu kembali dengan cepat dari posisi bertahan ke menyerang," ujar Teco, usai laga.
Meski demikian, pelatih asal Brasil itu menilai, Bhayangkara juga kesulitan membobol gawang Bali United. Menurutnya, penampilan kedua tim lebih bagus dan kokoh dalam bertahan daripada menyerang.
Sementara pemain sayap Bali United Yabes Roni menyebutkan, bukan hanya karena lini belakang lawan tampil bagus, kegagalan timnya menorehkan gol juga karena pemain tampil buru-buru.
Padahal, skuat Serdadu Tridatu memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Dua dari kesempatan tersebut hanya menerpa mistar gawang di babak pertama.
"Kadang kami bermain terburu-buru. Namun secara umum, para pemain sudah bekerja keras di laga ini dan bersyukur atas hasil seri di kandang lawan," kata Yabes.
Pada laga itu Bali United pun gagal membawa pulang poin penuh dari lawatannya ke markas Bhayangkara FC. Serdadu Tridatu diimbangi tanpa gol. Padahal Bali United menurunkan tim terbaiknya termasuk Stefano Lilipaly, Ilija Spasojevic dan Malvin Platje di lini serang.
Sejak menit awal, Bali United menekan habis pertahanan Bhayangkara FC. Satu peluang emas didapat Spasojevic pada menit kelima ketika sepakannya di depan gawang malah menghantam mistar menyusul situasi sepak pojok.
Hasil imbang di kandang Bhayangkara membuat Bali United masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan 41 poin dari 17 laga.
Sedangkan Bhayangkara FC naik ke peringkat ke-10 klasemen Liga 1 dengan 19 poin dari 18 laga. Bhayangkara FC juga gagal menyudahi tren negatif. Hasil itu membuat The Guardians belum pernah menang dalam 10 laga terakhir Laga itu jadi yang perdana buat Paul Munster bersama Bhayangkara FC. Selain itu, juara Liga 1 2017 itu juga memainkan rekrutan anyar semisal Bruno Matos dan Hedipo Gustavo. *ant
Komentar