Permohonan SIM Meningkat

Peningkatan angka pemohon SIM diklaim Satlantas Polres Buleleng karena intensitas Operasi Patuh Agung 2019. Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Putu Diah Kurniawandari, Kamis (12/9) kemarin menjelaskan jika hari biasa permihonan SIM baru hanya 100 lembar, saat operasi patuh sekitar 150 lembar. “Operasi yang intensitasnya kami tingkatkan ternyata berdampak pada pemohon ISM yang meningkat, dari segi tertib surat berkendara ini menunjukkan hasil yang positif, mudah-mudahan hal ini tetap bertahan,” ujar Kasat Putu Diah Kurniawandari saat ditemui di Mapolres Buleleng.

Sedangkan dari jumlah pelanggaran yang terjaring Ops Patuh Agung 2019, menunjukkan peningkatan sebesar 98 persen dibandingkan dengan tahun 2018. “Pelanggaran 1.129 langsung tilang dan 59 teguran, meningkat 98 persen dari tahun 2018, tetapi kami masih melakukan evaluasi peningkatan intensitas operasi karena di daerah lain juga belum berpengaruh pada angka penurunan laka,” ucap Kasat Diah.

Sepanjang Operasi Patuh Agung, Satlantas Polres Buleleng mengaku tak mengalami kendala berarti. Hanya sempat menggeser Target Operasi wilayah rawan kecelakaan dari kecamatan Buleleng ke kecamatan Sukasada, melihat kasus kecelakaan cukup banyak di daerah Sukasada. Tren pelaku pelanggaran pun belum bergeser dari tahun sebelumnya yang didominasi oleh karyawan swasta dan rentang umur dari 20-30 tahun. Sedangkan untuk korban kecelakaan lalu lintas dialami oleh pelajar dan mahasiswa.

“Pelanggaran yang terbanyak memang yang tidak memakai helm sesuai standar, safety belt dan juga pengendara di bawah umur, jelas juga tidak memiliki SIM,” tegas Satlantas. Dengan kondisi yang sangat komplek tersebut Satlantas Polres Buleleng juga meminta kepada orang tua ikut membina anak-anak mereka. *k23