nusabali

Investasi Pariwisata, NCPI Jajaki Hong Kong

  • www.nusabali.com-investasi-pariwisata-ncpi-jajaki-hong-kong

Selain Hong Kong, beberapa penjajakan kerjasama maupun investasi asing dari Meksiko dan Jerman juga menjadi agenda yang akan dilakukan.

DENPASAR, NusaBali

Nawacita Pariwisata Indonesia (NCPI) berupaya terus melakukan penjajakan kerjasama dengan berbagai pihak untuk perkembangan dan kemajuan sektor  pariwisata. Salah satunya dengan Hongkong. Hal itu merupakan salah satu langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan nasional, termasuk di Bali. Ketua DPP Nawacita Pariwisata Indonesia (NCPI) I Gusti Kade Sutawa, mengatakan Kamis (12/9).

Dikatakan Gusti Kade Sutawa, bekerjasama dengan pihak luar merupakan agenda untuk berkontribusi mempercepat pertumbuhan pariwisata. “Selain membantu promosi, juga menawarkan peluang investasi,” ungkap pria kelahiran Jembrana yang juga Ketua Forum Masyarakat Peduli Pariwisata Bali (FMPPB).

Karena bagaimanapun, kata Gusti Kade Sutawa, investasi merupakan salah satu faktor untuk mempercepat pertumbuhan pariwisata. “Kita saling menjajaki untuk berinvestasi,” papar Gusti Kade Sutawa. Maksudnya, pihak luar (mancanegara) menawarkan peluang investasi bagi  investor dalam negeri (Indonesia). Sebaliknya, NCPI kata Gusti Kade Sutawa juga menawarkan peluang investasi di Indonesia, khususnya di sektor pariwisata.

Sejauh ini beberapa kerjasama atau hubungan sudah dijalin dengan beberapa negara lewat dubes maupun konsulat masing-masing.  Di antaranya dengan Laos. “NCPI ikut expo di Laos nanti,” ujarnya. Sebelumnya, NPCI juga ikut mendukung expo pariwisata di Vietnam, dengan mengirim lima orang peserta.

“Kami juga berencana menjajaki kerjasama dengan Meksiko, untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan Meksiko. Juga nanti dengan Jerman,” paparnya. Kerjasama dengan Jerman, untuk membantu pengusaha kopi menggelar pameran kopi di Berlin Jerman, pada November depan.

Dan yang paling dekat, kata Gusti Kade Sutawa, penjajakan kerjasama pariwisata dan investasi dengan Hongkong. “Mereka menawarkan peluang investasi di Hongkong. Sebaliknya, kita (NCPI) menawarkan peluang investasi di sini, Indonesia, termasuk Bali,” ujarnya.

Artinya, kata Gusti Kade Sutawa sama-sama saling melakukan penjajagan.Pertemuan tersebut dikemas dalam bentuk focus group discussion (FGD), penjajakan peluang bisnis. Rencananya, kata Gusti Kade Sutawa, akan digelar di Jimbaran, pekan ini. *k17

Komentar