nusabali

Buleleng Targetkan Raih Adipura

Penanganan Sampah Jadi Andalan

  • www.nusabali.com-buleleng-targetkan-raih-adipura

Penanganan sampah menjadi andalan Pemkab Buleleng meraih Adipura di tahun 2020.

SINGARAJA, NusaBali

Tergetnya, Kota Singaraja masuk kategori Klasifikasi II, dalam penilaian Adipura tersebut. Penilaian Adipura di tahun 2020 sedikit berbeda dengan penilaian di tahun sebelumnya. Kali ini, penilaian berbasis data dan kondisi riil di lapangan. Data dimaksud berupa neraca sampah berdasarkan Kebijakan Strategis Daerah (Jakstrada) dalam penangangan sampah. Sedangkan kondisi riil dimaksud adalah verifikasi lapangan yang dilakukan tim penilai.

Nah, untuk meraih target kategori Kota dengan Klasifikasi II harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain kapasitas pengelolaan sampahnya mencapai 70 persen, Operasional TPA sudah menerapkan sistem controlled landfill, serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota mencapai 10 persen.

Target tersebut telah dibahas dalam rapat koordinasi persiapan penilaian Adipura tahun 2020, oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Selasa (10/9) di Ruang Rapat Unit IV, Kantor Bupati Buleleng. Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini usai memimpin rapat menggaku optimis mampu meraih target dalam penilaian Adipura nanti. Karena, Pemkab Buleleng telah memiliki Jakstrada tentang pengelolaan dan penanganan sampah.

Selain Jakstrada, Pemkab Buleleng terus berupaya dalam pengolahan sampah, karena pengelolaan sampah oleh masyarakat dan pemerintah memiliki poin tinggi. “Jadi dari sisi RTH (ruang terbuka hijau) kami persiapkan, sisi kebersihan kota juga kami siapkan. Nah, kuncinya di Buleleng saat ini adalah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang perlu kita benahi, perlu kita maksimalkan,” terangnya.

Lebih lanjut Rousmini menjelaskan, untuk di kawasan Kota Singaraja sendiri sebenarnya sudah ada upaya pemilihan sampah di tingkat rumah tangga. Namun pemiihan yang dilakukan di hulu itu terkadang menjadi mubazir, karena ketika sampah sampai di TPA kembali bercampur antara sampah organik dengan anorganik. “Semoga nanti Buleleng bisa memanfaatkan teknologi untuk mengelola sampah, sehingga nantinya bisa mengubah sampah menjadi benda yang bernilai ekonomis,” katanya.

Sementara, Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Buleleng, Nyoman Suarjana mengatakan, saat ini Kota Singaraja sangat siap untuk mengikuti penilaian Adipura 2020. Hal itu didasarkan pada pengalaman penilaian tahun 2016 lalu, dimana Buleleng telah program penanganan sampah. Dalam neraca, target pengurangan sampah sampai dengan tahun 2025 sebesar 30 persen, sedangkan sampah yang dikelola oleh Pemkab mencapai 70 persen.

Suarjana pun merasa sangat optimis Kota Singaraja masuk kategori Kota Klasifikasi II pada penilaian mendatang. Karena saat ini, TPA Bengkala sudah menuju controlled landfill, pembuatan sejumlah lubang sampah organik yang diurug dengan tanah setiap 5-7 hari. Hal ini juga menjadi salah satu syarat untuk bisa masuk menjadi kota Klasifikai II. “Tapi kendala sekarang sampahnya masih heterogen. Karena keterbetasan sumber daya yang kami miliki, ada keterlembatan memilah sampah yang masuk ke TPA,” jelasnya. *k19

Komentar