Pedesaan di Bali Utara Potensi Wisata
Desa-desa di kawasan Bali utara di antaranya kawasan pegunungan Kintamani, antara Kabupaten Buleleng dengan Bangli punya potensi besar menjadi objek wisata alternatif.
DENPASAR, NusaBali
Alasannya, desa- desa tersebut memiliki daya tarik natural, berupa pemandangan alam dan keunikan lainnya. Desa Kutuh, Kintamani, misalnya. Desa dengan jumlah KK 435, ini menyimpan keunikan yang belum banyak diketahui umum. Salah satunya adalah air terjun Yeh Mampeh, yang meluncur dari celah tebing perbukitan tebing dan ketinggian tebing, lebih dari 50 meter.
Tidak hanya mencolok dengan pemandangan alam perbukitan yang masih alami, namun air terjun Yeh Mampeh, juga dipercaya manjur menyembuhkan jenis penyakit tertentu, mulai dari kesemutan, hingga jenis penyakit dalam lainnya.
Karena alasan itulah, tidak sedikit warga, baik dari Kutuh maupun dari luar yang datang ke air terjun Yeh Mampeh untuk nunas kesembuhan. “Apalagi hari rerahinan seperti Purnama Sasih Karo dan Purnama Kelima,” ungkap Penjabat Perbekel Kutuh I Wayan Pasek, Rabu (11/9).
Pihak Desa Kutuh kini mulai secara perlahan-lahan menata kawasan tersebut, dengan dukungan sejumlah pihak. Akses jalan mulai diperbaiki, lingkungan sekitar juga ditata agar lebih resik. “Banyak wisatawan (manca negara) yang berdatangan,” ungkap Pasek.
Dengan potensi keindahan alam dan keunikannya tersebut, Pasek menyatakan desa- desa di kawasan Bali utara potensial dikembangkan menjadi kawasan wisata alternatif.Tentu saja perlu dukungan pemerataan infrastruktur, untuk mempermudah akses. “Itulah yang kami harapkan,” lanjut Pasek.
Kabid Promosi dan Investasi, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) I Ketut Sudibya, menyatakan memang infrastruktur menjadi harapan baik dari desa- desa yang potensial untuk berinvestasi, maupun oleh investor. “ Karena kemudahan akses itulah, mendorong investor untuk investasi,” ujar Sudibya.
Dia mengiyakan desa-desa di kawasan Bali utara, seperti Desa Kutuh, merupakan salah satu desa yang potensial berkembang menjadi destinasi wisata alternative. “Mudah-mudahan infrastruktur seperti akses jalan bisa lebih merata,” kata Sudibya. *k17
Tidak hanya mencolok dengan pemandangan alam perbukitan yang masih alami, namun air terjun Yeh Mampeh, juga dipercaya manjur menyembuhkan jenis penyakit tertentu, mulai dari kesemutan, hingga jenis penyakit dalam lainnya.
Karena alasan itulah, tidak sedikit warga, baik dari Kutuh maupun dari luar yang datang ke air terjun Yeh Mampeh untuk nunas kesembuhan. “Apalagi hari rerahinan seperti Purnama Sasih Karo dan Purnama Kelima,” ungkap Penjabat Perbekel Kutuh I Wayan Pasek, Rabu (11/9).
Pihak Desa Kutuh kini mulai secara perlahan-lahan menata kawasan tersebut, dengan dukungan sejumlah pihak. Akses jalan mulai diperbaiki, lingkungan sekitar juga ditata agar lebih resik. “Banyak wisatawan (manca negara) yang berdatangan,” ungkap Pasek.
Dengan potensi keindahan alam dan keunikannya tersebut, Pasek menyatakan desa- desa di kawasan Bali utara potensial dikembangkan menjadi kawasan wisata alternatif.Tentu saja perlu dukungan pemerataan infrastruktur, untuk mempermudah akses. “Itulah yang kami harapkan,” lanjut Pasek.
Kabid Promosi dan Investasi, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) I Ketut Sudibya, menyatakan memang infrastruktur menjadi harapan baik dari desa- desa yang potensial untuk berinvestasi, maupun oleh investor. “ Karena kemudahan akses itulah, mendorong investor untuk investasi,” ujar Sudibya.
Dia mengiyakan desa-desa di kawasan Bali utara, seperti Desa Kutuh, merupakan salah satu desa yang potensial berkembang menjadi destinasi wisata alternative. “Mudah-mudahan infrastruktur seperti akses jalan bisa lebih merata,” kata Sudibya. *k17
Komentar