nusabali

Dua Tahun Lebih, Perusda Dharma Santika Belum Dapat Untung

  • www.nusabali.com-dua-tahun-lebih-perusda-dharma-santika-belum-dapat-untung

Sejak bangkit dari mati suri tahun 2017, Perusahaan Daerah Dharma Santika (PPDS) Kabupaten Tabanan belum bisa meraih keuntungan secara menyeluruh.

TABANAN, NusaBali

Modal yang diberikan Pemkab Tabanan sebesar Rp 10 miliar belum seutuhnya bisa dikembali. Pasalnya untung yang didapat masih digunakan untuk menutupi biaya operasional.

Hal itu dikemukakan Ketua PPDS Tabanan I Putu Sugi Darmawan didampingi Kabag Umum SDM PDDS I Wayan Nonok Ariasa, Rabu (11/9). Menurut Sugi Darmawan, modal Rp 10 miliar yang terealisasi pertengahan 2017 tidak hanya digunakan untuk membeli barang keperluan PDDS, melainkan juga digunakan membuat fasilitas kantor. “Kami bangkitnya dari minus, tetapi kami yakin perlahan pasti bisa,” ucapnya.

Selain itu operasional yang saat ini digunakan untuk mengemas produk masih manual atau tradisional. Sehingga PDDS terkesan memiliki karyawan gemuk. “Jadi untuk keuntungannya masih kami gunakan untuk membiayai operasional,” imbuh Sugi Darmawan.

Meski demikian PDDS yang mengkoordinir produk BUMDes dan UKM agar produk bisa diserap ke toko modern dan ke sektor pariwisata, sampai saat ini sudah bisa memenuhi 10 persen dari target 30 persen yang diharapkan Bupati Tabanan. Bahkan khusus beras, sudah bisa merambah ke 15 hotel di Bali.

Untuk beras konvensional yang dikirim ke 200 toko modern per hari mencapai 2 ton. Sementara beras khusus yang dikirim ke 15 hotel di Bali per minggu mencapai 250 kilogram. “Beras khusus adalah beras merah, beras hitam, dan beras mentik susu. Kalau konvensional beras putih sejenis Ciherang dan Cigeulis,” tegasnya.

Selain beras petani Tabanan yang menjadi produk andalan PDDS, produk kopi juga sampai tembus ke 200 toko modern.

Terkait dengan omzet, Sugi Darmawan menarget di 2019 ini mencapai Rp 6 miliar. Dan hingga Agustus sudah terealisasi Rp 4,6 miliar. Omzet ini diprediksi akan bisa tercapai karena masih ada waktu sekitar empat bulan. “Kami bisa penuhi, sekarang penjualan beras meski untungnya tipis sudah ada peningkatan,” kata Sugi Darmawan. *des

Komentar