nusabali

Bupati Suwirta Temui Dua Menteri Sekaligus

Bahas Penetapan Klungkung Jadi Kawasan Pedesaan Prioritas Nasional

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-temui-dua-menteri-sekaligus

Kabupaten Klungkung diusulkan sebagai KPPN atas pertimbangan berbagai potensi yang dimilikinya, mulai dari sektor pertanian, UMKM, perikanan, kelautan, hingga pariwisata yang tengah berkembang.

SEMARAPURA, NusaBali

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menemui Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo, dan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, Rabu (11/9). Pertemuan ini untuk membahas tentang usulan penetapan Kabupaten Klungkung sebagai Kawasan Pedesaan Prioritas Nasional (KPPN).

Saat menemui dua menteri di Jakarta, Rabu kemarin, Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Klungkung AA Gede Lesmana dan Kabid Perekonomian SDA Infrastruktur Kewilayahan Bappeda Klungkung, Nyoman Sidang. Dalam pertemuan dengan dua menteri tersebut, Bupati Klungkung pertama asal kawasan seberang Nusa Penida ini sekaligus menyam-paikan dukungan dan rekomendasi Gubernur Bali Wayan Koster terhadap usulan penetapan Kabupaten Klungkung sebagai KPPN.

Dengan ditetapkannya sebagai KPPN, maka suatu daerah otomatis akan mendapat dukungan pembangunan infrastruktur pedesaan. Juga akan mendapat dukungan pemberdayaan SDM untuk mendukung pertum-buhan ekonomi kreatif pedesaan, sesuai potensi dan produk komoditas unggulan yang dimiliki desa.

Kepada Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo dan Menpar Arief Yahya, Bupati Suwirta memaparkan dasar pertimbangan mengusulkan Kabupaten Klungkung sebagai KPPN. Dasarnya adalah berbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Klungkung, mulai dari sektor pertanian, UMKM, perikanan, kelautan, hingga potensi pariwisata yang tengah berkembang pesat saat ini. "Kami berharap Kabupaten Klungkung bisa menjadi KPPN dalam RPJMN (Rencana Pembangnan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024," harap Bupati Suwirta.

Pembangunan KPPN di Kabupaten Klungkung nantinya berkaitan dengan kawasan minapolitan perikanan budidaya rumput laut di Kecamatan Nusa Penida, pengembangan desa wisata dengan memanfaatkan potensi desa sebagai daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Klungkung, kain tenun unggulan (Songket, Cepuk, dan Ra-ngrang) di Kecamatan Dawan dan Kecamatan Nusa Penida, industri kerajinan rumah tangga (lukisan Wayan Kamasan, kerajinan perak, kerajinan kuningan, kerajinan pis bolong), pengembangan produksi garam yakni Uyah Kusamba (di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan), serta pengembangan produksi dan pakeging kacang kace di Kecamatan Banjarangkan.

Sementara itu, Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo, mengatakan proses usulan Kabupaten Klungkung untuk menjadi KPPN akan segera dievaluasi, guna melihat keselarasan dengan regulasi, sisi geografis, destinasi wisata, potensi komoditas unggulan, serta keseriusan Pemkab Klungkung.

"Untuk permohonan dari Kabupaten Klungkung ini, kami sangat mendukung. Kami akan mengkoordinasikannya dengan kementerian terkait, serta memberikan arahan kepada bawahannya untuk segera menindaklanjuti usulan tersebut," ujar Eko Putro.

Paparan senada juga disampaikan Menpar Arief Yahya dalam pacara penutupan Rakorta Penetapan Lima Destinasi Baru Sangat Prioritas, di Ballroom Swissbell Hotel, Jakarta, Rabu kemarin. Selain mendukung usulan Kabupaten Klungkung masuk KPPN, Menpar Arif Yahya juga berjanji akan hadir dalam pembukaan Festival Nusa Penida 2019 di kawasan seberang Nusa Penida, Oktober mendatang. *wan

Komentar