nusabali

Wiracana Hand Fan: Kipas Souvenir Khas dari Bali

  • www.nusabali.com-wiracana-hand-fan-kipas-souvenir-khas-dari-bali

Wiracana Hand Fan menyediakan souvenir kipas tangan dengan berbagai rentangan harga, ukuran, dan motif sudah dijalani oleh tiga generasi.

DENPASAR, NusaBali.com
Kipas angin telah menjadi bagian dari sejarah manusia selama beribu tahun lamanya. Mulai dari peradaban Mesir hingga peradaban Asia Timur, seperti China dan Jepang, kipas memiliki beragam fungsi selain fungsi pokoknya sebagai penghasil angin di kala gerah melanda. Beberapa fungsi tersebut, antara lain yaitu, sebagai sebuah simbol kekuasaan atau kebangsawanan, hingga sebagai pelengkap fashion. Bahkan di beberapa negara seperti Jepang, kipas juga berfungsi sebagai pembawa pesan. 

Meskipun seiring dengan berkembangnya teknologi yang membuat kipas tradisional digantikan oleh kipas angin bertenaga listrik, kipas tradisional masih memiliki nilai budaya tersendiri yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Di Indonesia sendiri, khususnya di Bali, kurang lengkap rasanya kalau memakai kebaya ke sebuah acara formal tanpa membawa kipas tangan. Kipas tangan juga masih populer sebagai salah satu pilihan untuk dijadikan sebagai souvenir yang dibagikan pada saat acara pernikahan. Selain murah, kipas tangan juga merupakan souvenir praktis yang bisa sekaligus berfungsi sebagai undangan pernikahan tersebut. 

Salah satu outlet yang menyediakan jasa tersebut adalah outlet Wiracana Hand Fan yang berlokasi di Jalan Raya Sesetan 63, Gang Merpati Nomor  3 Denpasar. Toko yang sekaligus industri ini menjual kipas tangan dengan berbagai macam motif dan ukuran dengan harga bervariasi. Tempat ini juga populer sebagai tempat pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan memesan ratusan kipas untuk kemudian dibagikan baik sebagai undangan maupun souvenir pernikahan kepada para tamu undangan.  Di tempat ini, pengunjung bisa memilih berbagai ukuran dan motif kipas yang disenangi sesuai dengan budget pengunjung. Home industry yang berdiri sejak 1987 tersebut diprakarsai oleh I Ketut Wiranantaja.

Salah satu yang paling populer, yaitu kipas yang keseluruhannya terbuat dari rangkaian kayu mahoni. Kipas ini memiliki harga yang paling murah dibandingkan dengan jenis lainnya, dengan harga Rp 20.000  per buahnya untuk kipas berukuran 20 cm. Harga ini juga sudah termasuk bonus yang didapat, yaitu tassel atau hiasan ornamen gantung serta kotak penyimpanan. 

Kipas tangan yang diproduksi di tempat ini memang memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan kipas-kipas yang biasa ditemui di pasaran. Alasannya, tak lain tak bukan adalah karena terbuat dari bahan-bahan berkualitas. 
“Di tempat ini hanya ada dua jenis kayu yang digunakan, kayu mahoni dan kayu eboni. Kedua jenis kayu ini diimpor dari luar daerah, seperti Jawa dan Sulawesi. Kedua bahan ini juga dipilih karena sifat kayunya yang lebih kuat dibandingkan kayu lain,” jelas Kadek April, salah seorang staff bagian marketing Wiracana Hand Fan. 

Lebih lanjut lagi, Kadek April menjelaskan, harga ini dapat berubah sesuai dengan pesanan pelanggan. Misalnya, harga akan meningkat jika si pemesan ingin menambahkan motif gambar atau tulisan ke kerangka kipas menjadi Rp 50.000 per buahnya, namun si pemesan juga akan mendapatkan potongan sebesar 10% setiap 100 buah pemesanan. “Gambar atau tulisan ini disesuaikan dengan keinginan si pemesan, bisa gambar sketsa wajah atau juga tulisan berupa undangan dan nama mempelai untuk pasangan yang ingin menjadikan ini sekaligus sebagai undangan,” lanjutnya. 

Salah satu opsi lainnya yang boleh dicoba oleh pemesan dengan budget lebih, yaitu kipas tangan kain dengan lukisan tangan. Kipas jenis ini dibanrol dengan harga berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 250.000. Adapun kipas jenis ini merupakan kipas yang digadang-gadang sebagai best-selling product di outlet ini.
Jika dirasa terlalu mahal, pengunjung bisa mengakali harga kipas ini dengan membawa sendiri jenis kain dengan motif yang diinginkan. “Selain membuat harga menjadi lebih murah, pesanan seperti ini juga dilakukan jika pemesan ingin agar kipasnya matching dengan kebaya yang akan dipakai,” papar Kadek April. 

Tak hanya itu, Wiracana Hand Fan ini juga menyediakan berbagai macam kipas berukuran besar yang lebih berfokus untuk menampilkan sisi estetiknya. Bahkan, di tempat ini juga terdapat kipas tangan yang terbuat dari tulang kerbau yang diukir. Kipas spesial ini dibandrol dengan harga fantastis, yakni mencapai Rp 15 juta! Dari segi kegunaan, tentu kipas semacam ini bukanlah kipas tangan yang praktis untuk digunakan dan dibawa ke manapun, namun tujuan utama dari kipas ini memang untuk memperlihatkan keindahannya untuk kemudian dipajang sebagai pemanis interior sebuah ruangan. 

Industri perajin kipas yang telah berdiri selama tiga generasi semenjak tahun 1987 ini kini memiliki beberapa cabang yang tersebar hingga ke luar pulau Bali. Cabang tersebut antara lain outlet di Jalan Bypass Ngurah Rai 27 Tohpati Kertalangu, Denpasar, dan dua outlet lain di Sarinah Level 4 Thamrin Jakarta Pusat dan Plaza Bali DFS, International Departure Soekarno Hatta Airport. Sementara itu, outlet yang berada di Sesetan sendiri merupakan outlet yang berdiri pertama kali di tahun 1987 yang sekaligus sebagai pusat industri Wiracana Hand Fan. *yl

Komentar