nusabali

Hasil Tes DNA Narinten Rusak

  • www.nusabali.com-hasil-tes-dna-narinten-rusak

Darah pada sarung dan bantal yang dicek Tim Labfor Polda Bali, hasilnya tidak dapat dideteksi.

Penanganan Kasus Pembunuhannya Jadi Buntu

SINGARAJA, NusaBali
Pengungkapan kasus dugaan pembunuhan Ketut Narinten,55, warga Banjar Dinas Pasar, Desa Anturan, Buleleng, belum menemukan titik terang alias buntu. Korban ditemukan sudah membusuk di sebuah kebun warga, Selasa (3/5). 

Barang bukti berupa bercak darah yang ditemukan di sarung bantal suami korban Ketut Nurata,60, tidak cukup kuat dijadikan barang bukti, karena hasil DNA (deoxyribonucleic acid), rusak.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Sukawijaya, belum lama ini mengaku, bercak darah pada sarung dan bantal yang dibawa Tim Labfor Polda Bali untuk dicek ternyata, hasilnya tidak dapat terdeteksi. “Kemarin kami terima hasil DNA sampel darahnya rusak sehingga hasilnya kabur, tidak dapat dipastikan itu darah milik siapa,” ujar AKBP Sukawijaya.

Meski demikian ia menegaskan bahwa kasus dugaan pembunuhan tersebut tidak buntu. Pihaknya pun mengaku saat ini masih berupaya mengumpulkan bukti lainnya. “Kami masih buka yang lainnya baik itu dari posisi dan keterangan alibi dari para saksi-saksi,” imbuhnya. 

Pihaknya pun meminta kepada keluarga dan masyarakat agar bersabar menunggu proses penyelidikan yang terus berlanjut. Ia menegaskan, kasus pembunuhan Narinten merupakan kasus atensi dari pihak Polres Buleleng, agar segera terungkap secara tuntas. Kasus itu juga merupakan PR khusus baginya sebagai Kapolres, untuk mengungkap kasus ini secara tuntas.

Sementara itu, pengungkapan kasus dugaan pembunuhan Narinten terkesan lambat. Kini Ketut Nurata, suami korban yang diduga sebagai pelakunya, mulai menunjuk seorang pengacara untuk menangani kasus tersebut. 

Diberitakan sebelumnya, Narinten ditemukan tewas pada Selasa (3/5) malam, di kebun berjarak 200 meter dari tempat tinggal Narinten. Dari pemeriksaan polisi, dinyatakan Narinten tewas dibunuh setelah terdapat luka pukulan benda tumpul pada kepalanya. Penyelidikan demi penyelidikan pun dilakukan, tapi hingga saat ini masih belum membuahkan hasil. 7k23

Komentar