nusabali

Dibangun Gebogan Setinggi 8 Meter Berbahan 700 Butir Kelapa

Jelang Festival Kelapa Internasional 2019 di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Karangasem

  • www.nusabali.com-dibangun-gebogan-setinggi-8-meter-berbahan-700-butir-kelapa

Selain Gebogan Kelapa setinggi 8 meter, di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Banjar Ujung Perasi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem juga disiapkan Patung Bali Agung dan Patung Dewi Sri berbahan sabut kelapa

AMLAPURA, NusaBali

Festival Kelapa Internasional akan digelar di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Ba-njar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, 14-17 September 2019. Untuk menambah daya tarik festival ini, dibuatlah gebogan khusus berbahan kelepa. Gebogan khusus setinggi 8 meter dan lebar 2 meter ini sepenuhnya menggunakan 700 butir kelapa.

Gebogan berbahan 700 butir kelapa tersebut sudah terpasang di areal paling atas Taman Sukasada Ujung seluas 2 hektare, yang digunakan sebagai demplot kelapa. Gebongan sudah dipasang sejak Minggu (8/9) sore. Gebogan tersebut dirancang dan dikerjakan oleh Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Karangasem, I Komang Cenik. Pembuatan dan penataan gebogan dilakukan selama dua hari, 7-8 September 2019, dengan melibatkan 5 pekerja.

Bagian dasar gebogan ini menghabiskan 300 butir kelapa jenis Forma Bali. Sedangkan bagian atas gebogan, menggunakan 400 butir kelapa dari tiga jenis, yakni Kelapa Hijau Bali, Kelapa Kuning Bali, dan Kelapa Oranye Bali. Semua butir kelapa ditata bertumpuk-tumpuk, sesuai warna, sehingga Gebogan Kelapa bertnilai Rp 5 juta dengan sumber dana dari Dinas Pertanian Karangasem ini terlihat indah warna-warni.

Gebogan kelapa ini berisi hiasan anyaman daun kelapa di bagian tengah. Sedangkan bagian bawahnya dikelilingi tanaman bunga gumitir. Dari kejauhan, Gebogan Kelapa ini terlihat mirip gebogan berbahan buah. Gebogan Kelapa ini menjadi sangat menarik, karena diletakkan persis ditengah-tengah kebun bunga gumitir. Selain itu, gebogan ini juga ditempatkan di demplot kelapa, sehingga amat menarik bagi pengunjung untuk berswafoto.

Selain Gebogan Kelapa setinggi 8 meter, juga disiapkan Patung Bali Agung dan Patung Dewi Sri untuk Festival Kelapa Internasional 2019 di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung ini. Bedanya, Patung Bali Agung dan Patung Dewi Sri dominan berbahan sabut kelapa. Kedua patung ini digarap oleh I Made Suarimbawa, seniman dari Banjar Juuk Legi, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem.

Patung Bali Agung dengan tinggi 13 meter dan berdiameter 7,75 meter, berdiri megah di halaman bawah Objek Wisata Taman Sukasada Ujung. Patung Bali Agung dijadikan maskot Festival Subak dan Festival Kelapa Internasional yang juga dilaksanakan di Taman Sukasada Ujung.

Sedangkan Patung Dewi Sri dengan tinggi 5,7 meter dan lebar 1,5 meter, berdiri megah di tengah-tengah depmplot kelapa areal bagian atas Taman Sukasada Ujung. Patung Dewi Sri dan Patung Bali Agung menggunakan bahan sabut kelapa sebanyak 5 truk, daun kelapa sebanyak 300 pelepah, tapis kepala sebanyak100 lembar, tingkai buah kelapa sebanyak 250 batang, batok kelapa 500 buah, kloping 100 batang, serta bambu 300 batang.

Patung Bali Agung dan patung Dewi Sri ini digarap seniman Made Suarimbawa selama 3 bulan, dengan mengerahkan 12 pekerja. Seperti halnya Gebogang Kelapa, Patung Bali Agung dan Patung Dewi Sri ini juga dipasang sedemikian rupa di tengah-tengah kebun bunga gumitir, sehingga menarik bagi pengunjung untuk dijadikan tempat berswafoto.

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Karangasem, I Komang Cenik, mengatakan Gebogan Kelapa dibuat selama dua hari, dengan melibatkan 5 pekerja untuk menata butir-butir kelapa. Namun, rancangannya telah dipersiapkan sejak lama. "Jadi, saat pengerjaannya di lokasi tinggal melakukan penataan, karena penempatan jenis-jenis kelapa telah dirancang sebelumnya," ungkap Komang Cenik kepada NusaBali di Taman Sukasada Ujung, Selasa (10/9).

Menurut Komang Cenik, Gebogan Kelapa ini bisa bertahan lama, berbulan-bulan di mana bentuknya tetap utuh seperti semula. Pasalnya, 700 butir kelapa yang digunakan semuanya sudah dalam kondisi matang.

Sementara itu, Kadis Pertanian Karangasem, I Wayan Supandi, mengatakan awalnya dalam Festival Kelapa Nasional 2019 ini, dirancang hanya memamerkan 1.000 bonsai kelapa. Namun, belakangan ada tambahan inovasi baru, membangun Gebogan Kelapa.

“Saya mengapresiasi inovasi dilakukan para staf Dinas Pertanian ini, sehingga nuansa festival menjadi lebih menarik untuk dikunjungi,” ungkap Wayan Supandi saat menunjau persiapan Festival Kelapa Nasional 2019 di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Selasa kemarin.

Festival Kelapa Internasional itu sendiri, kata Wayan Supandi, akan diisi beragam kegiatan. Ada kompetisi gebogan buah, parade 78 gebogan, parade kelapa dari 8 kecamatan se-Karangasem, serta acara spektakuler minum air kelapa muda yang melibatkan 10.000 peserta. Selain itu, ada kegiatan membersihkan 10.000 butir kelapa daksina. “Segenap delegasi dari berbagai negara akan meninjau demplot hortikultura dan kelapa seluas 2 hektare. Ada pula launching Indonesia Coconut Park,” jelas Wayan Supandi. *k16

Komentar