nusabali

Produksi Perikanan Tangkap Mencapai 2.101,59 Ton

  • www.nusabali.com-produksi-perikanan-tangkap-mencapai-210159-ton

Produksi perikanan tangkap di Badung pada triwulan II tahun 2019 mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

MANGUPURA, NusaBali

Bila pada triwulan I, produksi perikanan tangkap hanya 617,50 ton, tapi pada triwulan II melonjak menjadi 2.101,59 ton.

Peningkatan ini terjadi hampir di semua kecamatan yang memiliki garis pantai. Di Kecamatan Kuta Utara, pada triwulan I tercatat 3,49 ton, namun pada triwulan II mencapai 37,79 ton. Di Kecamatan Mengwi pun demikian, dari 34,58 ton pada triwulan I, meningkat menjadi 96,72 ton pada triwulan II.

Kemudian, untuk di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, produksi perikanan tangkap dari 91,26 ton pada triwulan I menjadi 102,50 ton pada triwulan II. Bahkan, masih di wilayah Kecamatan Kuta Selatan atau di TPI Tanjung Benoa, dari sebelumnya 10,14 ton pada triwulan I meningkan menjadi 276,72 ton pada triwulan II.

Tidak jauh berbeda di Kecamatan Kuta. Di PPI Kedonganan, misalnya, jika pada triwulan I produksi perikanan tangkap hanya 203,72 ton, pada triwulan II naik menjadi 1.458,34 ton.

Walau begitu, produksi perikanan tangkap di luar PPI Kedonganan, kondisinya cenderung turun. Dari data yang ada bila pada triwulan I sebanyak 274,32 ton, kemudian turun menjadi 129,52 ton.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Made Badra, mengakui produksi perikanan tangkap di Badung meningkat pada triwulan II. Menurutnya, peningkapan produksi ini tak lepas dari inisiatif pada nelayan yang kini memanfaatkan teknologi dalam mencari ikan di laut.

“Jadi, sekarang nelayan menggunakan Fish Finders yang dikombinasikan dengan Fish Go untuk melacak keberadaan ikan. Jadi alat ini seperti GPS. Dengan menggunakan kedua alat ini, dapat menentukan titik keberadaan ikan di laut,” kata Badra, Minggu (8/9).

Melalui bantuan alat tersebut, lanjut Badra, praktis para nelayan lebih efisien melaut. Sebab, sudah mengetahui titik ikan berada. Dengan begitu, hasilnya pun naik berkali-kali lipat. “Keuntungan dengan memanfaatkan teknologi Fish Finders dan Fish Go, nelayan pulang tentu lebih banyak dapat ikan,” tandasnya.

Disinggung berapa jumlah nelayan di Badung, menurut birokrat asal Kuta ini sebanyak 6.036 orang. Mereka tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, Kecamatan Mengwi, dan Kecamatan Kuta Utara. *asa

Komentar