nusabali

Bali Didorong Masuk Ekonomi Digital

Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital

  • www.nusabali.com-bali-didorong-masuk-ekonomi-digital

Gerakan melahirkan startup merupakan langkah awal untuk menciptakan masa depan ekonomi digital Indonesia yang akan mengubah nasib bangsa.

DENPASAR, NusaBali

Sebagai langkah awal untuk menciptakan masa depan ekonomi digital Indonesia yang akan mengubah nasib bangsa, Kementerian Komunikasi dan Informatika menginisiasi Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dengan tujuan menjadikan Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi digital yang terbesar di Asia Tenggara. Gerakan ini ditargetkan dapat menciptakan 1.000 perusahaan baru dengan total valuasi bisnis senilai 10 miliar dollar AS pada tahun 2020.

Hal ini berdasarkan fakta bahwa hingga 2018 lalu, jumlah entrepreneur di Indonesia baru mencapai 3,1 persen dari total penduduk. Padahal, salah satu faktor pendukung yang menentukan kemajuan sebuah negara adalah jumlah entrepreneur. Indonesia sendiri sebenarnya memiliki peluang untuk menciptakan entrepreneur nation dengan memanfaatkan teknologi digital. Dengan demikian, masyarakat Indonesia akan bisa mewujudkan visi menjadi tuan rumah di negara sendiri.

Gerakan yang menggandeng Kumpul selaku penyelenggara dan coordinator acara ini dilaksanakan di sepuluh kota di Indonesia yang nantinya akan didirikan pusat inovasi sebagai titik kumpul komunitas teknologi, kreativitas, dan budaya. Di Bali sendiri, gerakan ini dilaksanakan di GOR Lila Bhuana Denpasar pada Sabtu (7/9). Gerakan yang juga disupport oleh NusaBali.com ini diikuti oleh hampir 2.000 peserta yang merupakan mahasiswa dan khalayak umum. Tak lupa, gerakan ini juga mengajak serta berbagai komunitas di Denpasar, termasuk di antaranya yaitu komunitas difabel yang dalam acara kali ini dihadiri oleh 20 orang tunarungu asal Denpasar.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang hadir dalam Gerakan 1.000 Startup yang diinisiasi Kemenkominfo menyambut baik upaya menjadikan generasi muda bersiap menghadapi revolusi industri 4.0. “Ini merupakan kesempatan bagi startup untuk bisa menjadikan usaha yang dimilikinya berkembang,” sebutnya.

Sebab, dalam program ini startup yang dianggap memiliki potensi untuk dikembangkan akan didanai serta ada promotor dan pembimbingnya. “Kalau sudah ada program seperti ini, tentu tidak akan ada lagi kendala dari sisi permodalan. Masalahnya saat ini cuma di minat saja,” ujar Walikota.

Acara ini turut dihadiri pula oleh sejumlah tokoh di bidang startup. Di antaranya, hadir Lis Sutjiati, Staf Khusus Menteri Kementerian Komunikasi dan Informasi RI yang merupakan konseptor dari Gerakan Nasional 1.000 Startup, Erlangga Maharesha yang merupakan Regional Marketing Manager Gojek dan Putu Hendika Permana selaku perwakilan dari Bekraf yang menjadi pembicara dalam kegiatan ini.

Hadirnya beberapa pembicara ini merupakan tahapan dalam fase awal atau fase Ignition Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital ini. Acara ini dipersiapkan dengan baik untuk mendemonstrasikan dan menampilkan berbagai subjek, meningkatkan minat pembelajaran, inspirasi, dan ide untuk memprovokasi inisiatif bersama-sama membangun Indonesia. “Saya ingin dari Bali sendiri menyelesaikan masalah lokal, masalah Indonesia dan masalah dunia. Saya tunggu seribu solusi dan seribu startup digitalnya, dari Bali saja,” ujar Lis Sutjiati. *

Komentar