UMKM di Gojek Hasilkan Rp 55 Triliun

Dari Hasil Riset Lembaga Demografi  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada 2018, Gojek memberi kontribusi Rp 55 triliun pada perekonomian Indonesia. “Dan mayoritas yang menopang adalah mereka para pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah),” kata VP of Corporate Affairs Gojek, Michael Reza Say.

Michael Reza mengatakan lebih dari 300 ribu UMKM tergabung di Gojek. “Mitra usaha, driver, juga kami sebut sebagai wirausaha dengan jumlah saat ini sekitar 1,7 juta orang,” sebutnya ditemui di sela-sela pelaksanaan ‘Gerakan 1.000 Startup, Ignite the Nation’ yang digelar di GOR Lila Buana Denpasar, Sabtu (7/9).

Disebutkan bahwa hampir 80 persen mitra yang tergabung di GoFood masuk kategori UMKM. Jika ini terus didorong, ia optimis akan lebih banyak lagi UMKM yang bisa masuk dalam platform digital. Sebab, rata-rata pelaku UMKM masih sedikit yang masuk ke platform ini. “Hasil Riset LD FEB UI pada 2018, setelah bergabung dengan Gojek, rata-rata penghasilan mitra pengemudi GoRide meningkat 45 persen. Sedangkan rata-rata penghasilan mitra pengemudi GoCar meningkat 42 persen. Sementara 93 persen mitra Gojek yakin dapat menyejahterakan keluarga mereka,” ujarnya.

Disebutkannya, Denpasar merupakan salah satu market yang sangat penting untuk Gojek. Gojek berkontribusi Rp 1,9 triliun pada perekonomian Kota Denpasar pada 2018. Sedangkan kontribusi GoRide pada 2018 meningkat hingga lebih dari 2 kali lipat dari 2017. Kontribusi GoFood pada 2018 meningkat lebih dari 60 persen dari 2017. Sementara mitra GoCar berkontribusi sebesar Rp 190 miliar pada 2018 dan mitra GoLife berkontribusi sebesar Rp 48 miliar pada 2018. *mao