nusabali

Festival Subak Mulai Dikunjungi Siswa

  • www.nusabali.com-festival-subak-mulai-dikunjungi-siswa

Demplot seluas 2 hektare dengan 18 jenis tanaman hortikultura, menjadi daya tarik siswa untuk mengenali lebih dekat jenis-jenis tanaman yang mulai berbuah dan berbunga

AMLAPURA, NusaBali

Walau Festival Subak dan Festival Kelapa Nasional mulai 14 hingga 17 September di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem belum dimulai, tetapi sejumlah siswa mulai berdatangan. Demplot seluas 2 hektare dengan 18 jenis tanaman hortikultura, menjadi daya tarik siswa untuk mengenali lebih dekat jenis-jenis tanaman yang mulai berbuah dan berbunga.

Kadis Pertanian Karangasem I Wayan Supandi mengapresiasi kedatangan siswa yang diantar guru pembinanya, untuk mengenal sejak dini beragam jenis tanaman hortikultura. "Ini awal yang baik, memperkenalkan beragam jenis tanaman hortikultura, yang mulai berbuah dan berbunga," jelas I Wayan Supandi, di sela-sela memantau demplot di lokasi Festival Subak dan Festival Kelapa Nasional, di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, kecamatan Karangasem, Sabtu (7/9).

Sebab, cara paling efektif menanamkan pengertian dan imajinasi kepada anak, dengan mengajak dan melihat langsung tanaman. Misalnya memperkenalkan tanaman jagung, tanaman terong, pepaya, labu, kedelai, dan lain-lain,  sehingga di samping anak-anak mengenali nama beragam hortikultura juga bisa melihat, dan menyentuh langsung buah dan bunga hortikultura. Selama ini anak-anak hanya mendengar dan melihat dari gambar saat melakukan pembelajaran di sekolah. "Ini edukasi langsung yang sangat efektif buat siswa TK, hingga SD," katanya.

Paling tidak anak-anak mengetahui, misalnya tanaman pepaya ternyata tumbuhnya menjalar, mesti perlu alat bantu agar buahnya bisa bergelayutan. Sedangkan tanaman kedelai ternyata kerdil, buahnya ada pada tangkainya.

Mestinya di sekolah, selain melakukan pengenalan terhadap beragam jenis tanaman dan buah melalui buku pelajaran, sesekali perlu diajak rekreasi melihat langsung tanaman yang dimaksud. Disinilah pentingnya edukasi terhadap anak-anak, dengan adanya demplot agar dimanfaatkan sebaik mungkin mengajak siswa siswanya ke lokasi festival itu.

Demplot bukan saja media edukasi untuk petani, yang selama ini telah dilakukan di beberapa tempat, juga untuk media pendidikan kalangan siswa. paling tidak dari sekolah terdekat agar memanfaatkan demplot itu untuk sarana edukasi terhadap siswa. Festival subak, digelar rutin setip tahun, lokasinya berpindah-pindah dengan mengundang seluruh subak se-Karangasem dan siswa terdekat.

Disebutkan demplot, dengan cara membuat lahan percontohan agar petani bisa melihat langsung dan mengerti terhadap objek yang didemonstrasikan

Nampak siswa TK Bintang Kejora Amlapura yang berkunjung diantar beberapa guru pembinanya. Berkeliling sambil guru pembinanya memperkenalkan jenis-jenis tanaman. Guru pembina dengan mudah memperkenalkan jenis tanaman itu, karana setiap demplot telah diisi plang.

Apalagi lokasi demplot di lahan yang rindang, berkeliling sambil menikmati panorama Objek Wisata Taman Sukasada ujung, dari ketinggian.  *k16

Komentar