Otban Tunggu Hasil PenyelidikanDirjen Perhubungan Udara
Investigasi Penyebab Kebakaran Bus di Bandara Ngurah Rai
Tiga hari pascakebakaran bus di parking stand Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, pihak Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV belum bisa memastikan penyebabnya.
MANGUPURA, NusaBali
Proses investigasi penyebab kebakaran bus milik Gapura Angkasa itu dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Udara.
Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Elfi Amir, menerangkan proses investigasi untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran bus itu masih dalam tahap penyelidikan. Proses itu saat ini sedang dilakukan oleh tim yang dibentuk Dirjen Perhubungan, termasuk di dalamnya salah satu perwakilan Otban. Sehingga, kewenangan sudah ada di bawah Dirjen Perhubungan Udara.
“Saat ini hasil investigasi dibawa oleh Direktorat Bandara Udara – Dirjen Perhubungan Udara, Jakarta. Nanti dari sana yang memberikan keterangan resmi. Nah, apakah nanti dishare (diumumkan) atau tidak, itu kewenangan dari sana (Dirjen Perhubungan Udara, Red),” kata Elfi Amir saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Minggu (8/9) siang.
Meski tidak menjelaskan secara pasti terkait tahapan dan proses investigasi itu, sebelumnya Plh Otban Edison Saragih, mengaku membutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran yang menghebohkan pengguna jasa bandara itu. Dalam proses itu, pihaknya akan mendalami keterangan sejumlah saksi mata dan juga memeriksa sejumlah rekaman kamera pengawas di seputaran lokasi. Sehingga, hasil dari investigasi itu akan dianalisa, yang nantinya akan mengerucut pada faktor-faktor kontribusi penyebab terjadinya kebakaran. “Masih menunggu hasil investigasi. Kami belum bisa menyimpulkan sebelum ada investigasi secara menyeluruh. Tunggu dalam dua atau tiga hari kedepan,” ungkapnya saat memberikan keterangan pers di kantor Angkasa Pura I pada Jumat (6/9) lalu.
Sebelumnya diberitakan, bus yang beroperasi di dalam Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung terbakar pada Jumat (6/9) siang. Insiden tersebut menghebohkan pengguna jasa bandara. Pasalnya, kepulan asap hitam pekat membubung tinggi tepat dari area parkir pesawat di bandara tersibuk kedua di Indonesia ini. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran mobil bus itu, namun dugaan awal karena korsleting pada kelistrikan. Beruntung, kebakaran itu cepat ditangani oleh petugas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), sehingga aktivitas penerbangan tidak ada yang terganggu. *dar
Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Elfi Amir, menerangkan proses investigasi untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran bus itu masih dalam tahap penyelidikan. Proses itu saat ini sedang dilakukan oleh tim yang dibentuk Dirjen Perhubungan, termasuk di dalamnya salah satu perwakilan Otban. Sehingga, kewenangan sudah ada di bawah Dirjen Perhubungan Udara.
“Saat ini hasil investigasi dibawa oleh Direktorat Bandara Udara – Dirjen Perhubungan Udara, Jakarta. Nanti dari sana yang memberikan keterangan resmi. Nah, apakah nanti dishare (diumumkan) atau tidak, itu kewenangan dari sana (Dirjen Perhubungan Udara, Red),” kata Elfi Amir saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Minggu (8/9) siang.
Meski tidak menjelaskan secara pasti terkait tahapan dan proses investigasi itu, sebelumnya Plh Otban Edison Saragih, mengaku membutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran yang menghebohkan pengguna jasa bandara itu. Dalam proses itu, pihaknya akan mendalami keterangan sejumlah saksi mata dan juga memeriksa sejumlah rekaman kamera pengawas di seputaran lokasi. Sehingga, hasil dari investigasi itu akan dianalisa, yang nantinya akan mengerucut pada faktor-faktor kontribusi penyebab terjadinya kebakaran. “Masih menunggu hasil investigasi. Kami belum bisa menyimpulkan sebelum ada investigasi secara menyeluruh. Tunggu dalam dua atau tiga hari kedepan,” ungkapnya saat memberikan keterangan pers di kantor Angkasa Pura I pada Jumat (6/9) lalu.
Sebelumnya diberitakan, bus yang beroperasi di dalam Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung terbakar pada Jumat (6/9) siang. Insiden tersebut menghebohkan pengguna jasa bandara. Pasalnya, kepulan asap hitam pekat membubung tinggi tepat dari area parkir pesawat di bandara tersibuk kedua di Indonesia ini. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran mobil bus itu, namun dugaan awal karena korsleting pada kelistrikan. Beruntung, kebakaran itu cepat ditangani oleh petugas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), sehingga aktivitas penerbangan tidak ada yang terganggu. *dar
1
Komentar