Der Panzer Minim Bek Pengalaman
Laga Klasik Jerman vs Belanda
Jelang lawan Belanda, Der Panzer Jerman masih punya satu kekurangan cukup fatal.
HAMBURG, NusaBali
Ya, lini belakang yang kurang berpengalaman. Kelemahan ini menjadi target dieksploitasi pasukan Ronald Koeman, pada laga lanjutan Kualifikasi EURO 2020 Grup C, di Volksparkstadion, Hamburg, Sabtu (7/9) dinihari WITA.
Dari semua bek Jerman yang dipanggil pelatih Joachim Loew, hanya Matthias Ginter dan Niklas Sule yang caps-nya sudah dua digit. Tak ada Antonio Rudiger atau Mats Hummels yang kaya pengalaman di skuat Jerman kali ini.
Apalagi Joshua Kimmich kini dianggap pemain tengah. Itu membuat pilihan Loew untuk lini belakang jadi sangat terbatas. Namun, sisi positifnya, dia takkan kesulitan meramu komposisi lini tengah dan lini serang.
Jerman dan Belanda sementara masih tertinggal dari Irlandia Utara di Grup C. Namun Irlandia Utara sudah memainkan empat laga, dengan empat kemenangan.
Belanda baru memainkan dua laga, sekali menang dan sekali kalah. Kemenangan Belanda raih saat melindas Belarusia 4-0 pada laga pertama, 21 Maret. Lalu Belanda kalah 2-3 dari Jerman di Amsterdam, 24 Maret.
Jerman sudah memainkan tiga laga, dan memenangi ketiganya. Usai menghantam Belanda di laga perdana (24 Maret), Jerman melibas tuan rumah Belarusia 2-0, lalu berpesta gol 8-0 menjamu Estonia.
Jerman tak terkalahkan dalam sembilan laga terakhirnya di Hamburg (M7 S2 K0), yakni tempat menjamu Belanda nanti. Terakhir kali Jerman kalah di kota itu saat melawan Belanda di semifinal Euro 1988, dengan skor 1-2.
Penyerang Jerman Marco Reus tak sabar tampil di laga bergengsi ini. Reus mengatakan, ada rivalitas besar diantara Jerman dan Belanda. Menurutnya, lagan anti pertandingan yang dinanti-nantikan banyak orang di seluruh dunia.
“Namun menyenangkan bermain di kandang sendiri di stadion yang tiketnya terjual habis. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menjalankan rencana pelatih, untuk menciptakan pertandingan yang menarik demi fans dan untuk mendapatkan tiga poin,” kata Reus, dilansir dari laman Goal. *
Ya, lini belakang yang kurang berpengalaman. Kelemahan ini menjadi target dieksploitasi pasukan Ronald Koeman, pada laga lanjutan Kualifikasi EURO 2020 Grup C, di Volksparkstadion, Hamburg, Sabtu (7/9) dinihari WITA.
Dari semua bek Jerman yang dipanggil pelatih Joachim Loew, hanya Matthias Ginter dan Niklas Sule yang caps-nya sudah dua digit. Tak ada Antonio Rudiger atau Mats Hummels yang kaya pengalaman di skuat Jerman kali ini.
Apalagi Joshua Kimmich kini dianggap pemain tengah. Itu membuat pilihan Loew untuk lini belakang jadi sangat terbatas. Namun, sisi positifnya, dia takkan kesulitan meramu komposisi lini tengah dan lini serang.
Jerman dan Belanda sementara masih tertinggal dari Irlandia Utara di Grup C. Namun Irlandia Utara sudah memainkan empat laga, dengan empat kemenangan.
Belanda baru memainkan dua laga, sekali menang dan sekali kalah. Kemenangan Belanda raih saat melindas Belarusia 4-0 pada laga pertama, 21 Maret. Lalu Belanda kalah 2-3 dari Jerman di Amsterdam, 24 Maret.
Jerman sudah memainkan tiga laga, dan memenangi ketiganya. Usai menghantam Belanda di laga perdana (24 Maret), Jerman melibas tuan rumah Belarusia 2-0, lalu berpesta gol 8-0 menjamu Estonia.
Jerman tak terkalahkan dalam sembilan laga terakhirnya di Hamburg (M7 S2 K0), yakni tempat menjamu Belanda nanti. Terakhir kali Jerman kalah di kota itu saat melawan Belanda di semifinal Euro 1988, dengan skor 1-2.
Penyerang Jerman Marco Reus tak sabar tampil di laga bergengsi ini. Reus mengatakan, ada rivalitas besar diantara Jerman dan Belanda. Menurutnya, lagan anti pertandingan yang dinanti-nantikan banyak orang di seluruh dunia.
“Namun menyenangkan bermain di kandang sendiri di stadion yang tiketnya terjual habis. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menjalankan rencana pelatih, untuk menciptakan pertandingan yang menarik demi fans dan untuk mendapatkan tiga poin,” kata Reus, dilansir dari laman Goal. *
Komentar