BPBD Suplai 5.000 Liter Air ke Banjar Paleg
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem menyuplai air bersih 5.000 liter ke Banjar Paleg, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, Karangasem, Kamis (5/9).
AMLAPURA, NusaBali
Krama Banjar Paleg mengalami kesulitan air bersih akibat musim kemarau. Diharapkan suplai 5.000 liter air bersih dapat menyasar 80 KK dengan penduduk 1.382 jiwa. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, krama Banjar Paleg kesulitan beli air karena jalan menuju pusat perkampungan penuh tanjakan.
Selama ini BPBD Karangasem telah menyuplai 65.000 liter air bersih ke Kecamatan Kubu, Kecamatan Bebandem, dan Kecamatan Abang dari tanggal 18 Juni-5 September. Sedangkan Dinas Sosial telah menyuplai 34.000 liter, PMI Karangasem sebanyak 45.000 liter, dan ACT (aksi cepat tanggap) Bali sebanyak 40.000 liter. Khusus untuk suplai air bersih di Banjar Paleg, hanya menyasar di bagian atas. Sebab sejak tiga bulan ini kesulitan mendapatkan air bersih. Walau warga beli air, itu pun mesti diangkut setengah dari kapasitas mobil tangki. Sebab akses jalan menuju perkampungan banyak tanjakan, mobil tanki tidak kuat mengangkut sesuai kapasitas.
Perbekel Desa Tianyar Timur, I Ketut Wija mengakui kesulitan melayani air bersih terutama yang bagian atas. Disebutkan, Banjar Dinas Paleg secara adat dibagi dua yakni Banjar Adat Paleg Kaja dan Banjar Adat Paleg Kelod. “Selama ini warga membeli air setengah mobil tangki yang isinya 2.500 liter seharga Rp 400.000. Lumayan mahal untuk ukuran warga di kampung,” kata Ketut Wija. Sebenarnya di Banjar Paleg ada satu mata air di perbatasan dengan Desa Bunutan, Bangli. Hanya saja debitnya sangat kecil di saat musim kemarau sehingga tidak cukup memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga di Banjar Paleg. Diakui, secara keseluruhan krama di Desa Tianyar Timur kesulitan air bersih. *k16
Selama ini BPBD Karangasem telah menyuplai 65.000 liter air bersih ke Kecamatan Kubu, Kecamatan Bebandem, dan Kecamatan Abang dari tanggal 18 Juni-5 September. Sedangkan Dinas Sosial telah menyuplai 34.000 liter, PMI Karangasem sebanyak 45.000 liter, dan ACT (aksi cepat tanggap) Bali sebanyak 40.000 liter. Khusus untuk suplai air bersih di Banjar Paleg, hanya menyasar di bagian atas. Sebab sejak tiga bulan ini kesulitan mendapatkan air bersih. Walau warga beli air, itu pun mesti diangkut setengah dari kapasitas mobil tangki. Sebab akses jalan menuju perkampungan banyak tanjakan, mobil tanki tidak kuat mengangkut sesuai kapasitas.
Perbekel Desa Tianyar Timur, I Ketut Wija mengakui kesulitan melayani air bersih terutama yang bagian atas. Disebutkan, Banjar Dinas Paleg secara adat dibagi dua yakni Banjar Adat Paleg Kaja dan Banjar Adat Paleg Kelod. “Selama ini warga membeli air setengah mobil tangki yang isinya 2.500 liter seharga Rp 400.000. Lumayan mahal untuk ukuran warga di kampung,” kata Ketut Wija. Sebenarnya di Banjar Paleg ada satu mata air di perbatasan dengan Desa Bunutan, Bangli. Hanya saja debitnya sangat kecil di saat musim kemarau sehingga tidak cukup memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga di Banjar Paleg. Diakui, secara keseluruhan krama di Desa Tianyar Timur kesulitan air bersih. *k16
1
Komentar