nusabali

TPA Mandung Kebakaran, Warga Keluhkan Asap

Murid SDN 1 Kukuh Sempat Pakai Masker

  • www.nusabali.com-tpa-mandung-kebakaran-warga-keluhkan-asap

Api kebakaran TPA Mandung di Banjar Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan belum padam total pada Kamis (5/9).

TABANAN, NusaBali

Bahkan hembusan asap yang terbawa angin sempat menyebar ke beberapa desa sekitarnya. Kepulan asap itu sempat dikeluhkan warga di media sosial facebook.

‘Mohon penanganan pihak terkait dampak kebakaran di TPA Kerambitan. Asap menyeliputi desa kami dan mengganggu pernafasan kami’, demikian unggahan status di akun facebook Ari Marantika, warga Desa Kerambitan.

Pantauan di lapangan pada pukul 08.00 Wita, kepulan asap TPA Mandung juga menyebar sampai ke Desa Kelating dan Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan. Asap yang menyelimuti cukup pekat hingga masuk ke rumah warga dan areal persawahan.

Sementara itu, Perbekel Kukuh I Ketut Sukarya mengatakan daerahnya memang sempat terpapar asap. Bahkan murid SDN 1 Kukuh Kecamatan Kerambitan memakai masker pada Kamis pagi kemarin. “Iya siswa SDN 1 Kukuh sempat memakai masker,” ujar Sukarya. Tetapi pukul 13.00 Wita asap kebakaran tersebut telah hilang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tabanan I Made Subagia, mengatakan penanganan pemadaman TPA Mandung terus dilakukan. Setidaknya 3 unit pemadam kebakaran (damkar) Tabanan dan 1 unit pemadam kebakaran Kabupaten Badung dikerahkan untuk menangani kebakaran yang diperkirakan mencapai luas lahan 20 are tersebut. “Total empat unit mobil damkar yang kita kerahkan,” tegasnya.

Dikatakannya, kebakaran ada di sisi tenggara menyebar ke bagian timur. Meskipun sudah ditangani, tetapi banyak potensi titik api muncul karena kondisi sampah yang mengering. “Jadi sesuai perintah Bupati, kami diminta stand by,” imbuh Subagia.

Sementara untuk pembuangan sampah, menurut Subagia, tidak terjadi masalah. Untuk pembuangan sampah yang shift pagi masih bisa dilakukan secara pelan-pelan. Dan untuk yang shift siang, sampah tetap diangkut tetapi parkir dulu di areal Taman Makam Pancaka Tirta atau depan kantor Dinas LH. “Sore hari dilakukan pembuangan setelah penanganan kebakaran selesai,” ujarnya.

Sedangkan mengenai penyebab kebakaran Subagai menyebut karena adanya gesekan sampah dengan sampah lainnya, sehingga timbul asap lalu muncul api yang didukung dengan kencangnya angin.

Sebelumnya pada Jumat (27/8) TPA Mandung sudah sempat terbakar seluas 10 are. Yang terbakar adalah di sisi barat daya. Saat itu pun Dinas LH Tabanan meminta bantuan pemadam dari Kabupaten Badung.

TPA Mandung dibuka tahun 1996, memiliki kapasitas penampungan sampah 638 ribu meter kubik. Sementara sampah masuk per tahun diperkirakan mencapai 28.800 ton. Dan total estimasi volume sampah sejak dibangun mencapai sampai 691.200 ton. *des

Komentar