nusabali

Desa Wisata Potensi Genjot Wisatawan

  • www.nusabali.com-desa-wisata-potensi-genjot-wisatawan

Keunikan dan daya tarik desa wisata bisa menambah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.

DENPASAR, NusaBali

Desa wisata diyakini mampu menyumbang kunjungan wisatawan lebih banyak ke Bali. Hal itu karena potensi yakni karakteristik desa wisata itu sendiri, sejuk dan hubungan sosial yang relatif masih kental. Dan keunikan dari budaya masing-masing.

Ketua Forum Desa Wisata (Fordewi) Bali  I Made Mendra mengatakan Kamis (5/9). "Dengan potensinya tersebut, tentu desa wisata semakin punya peran terhadap industri pariwisata Bali," ujar Mendra, tokoh pariwisata asal desa wisata Desa Marga, Kecamatan Marga, Tabanan.

Sebagai bagian dari bangun industri pariwisata Bali, desa wisata memang memiliki potensi untuk mengundang turis lebih banyak. "Misalnya bagaimana keunikan arsitektur bangunan tradisional atau pemukiman tempoe doeloe. Juga suasana pedesaan yang masih relatif kental, " kata Mendra memberi gambaran.

Sejumlah desa wisata yang sudah masuk desa wisata mandiri atau lumrah dengan istilah Community Based Tourism (CBT) sudah punya segmen pasar wisatawan. Juga aktivitas pedesaan lain seperti manisan yakni membuat minyak kelapa, jenis aktivitas pedesaan yang juga mengundang minat wisatawan.

Contoh Desa Marga. Menurut Mendra, wisman Eropa menyukai suasaba desa wisata desa Marga.Demikian juga desa wisata yang lain seperti di Pengelipuran, Kabupaten Bangli, salah satu desa wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Jumlah desa wisata mandiri di Bali sekitar 130 desa. Belum terhitung desa wisata - desa wisata yang masih dalam proses rintisan.

Meski desa wisata sudah jalan, namun kata Mendra tetap mesti mendapat pembinaan dan dukungan dari stakeholder terkait  Hal itu karena untuk pengembangan desa wisata sejumlah persoalan mesti diselesaikan. Di antaranya peningkatan kualitas SDM, bagaimana manajemen mengelola desa wisata. Persoalan lainnya kemasan maupun promosi yang masih minim. Paradigma berpikir semua pihak. "Industri tidak bisa dibangun secara intan. Tetapi perlu waktu dan berproses, " ujar Mendra mengingatkan.

Terpisah Ketua DPD Asita Bali I Ketut Ardana mengakui  jika  desa wisata punya potensi menambah kunjungan wisatawan. Dengan catatan sejumlah syarat. Pertama tentu harus dipromosikan. "Tanpa promosi, meskipun potensi bagus tentu tak membawa imbas, " ujarnya.  

Selanjutnya SDM juga harus siap.Artinya masyarakat desa memang welcome untuk itu. Sarana dan fasilitas juga siap. contohnya toilet. "Ini kelihatannya kecil, tetapi prinsip, " ujar Ardana.

Fakta di lapangan kata Ardana, beberapa desa wisata yang memang sudah eksis seperti Pengelipuran, di Bangli,  Tenganan di Karangasem, menjadi salah satu magnet kunjungan wisatawan. "Itu karena daya tariknya, alam, budaya maupun aktivitas lainnya, " kata Ardana. *k17

Komentar