nusabali

Dua Korban Ditemukan Tewas di Pantai Pasut

Hilang Tenggelam Pasca Dihantam Ombak Saat Mancing di Tanah Lot

  • www.nusabali.com-dua-korban-ditemukan-tewas-di-pantai-pasut

Dua hari pasca hilang tenggelam akibat diterjang ombak saat memancing di sebelah selatan Pura Enjung Galuh kawasan objek wisata Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, I Wayan Sumiarta, 43, dan I Gede Ketut Artika, 53, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis (4/9).

TABANAN, NusaBali

Kedua korban ditemukan terdampar di Pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan dalam waktu berbeda.

Korban I Wayan Sumiarta, asal Banjar Batanbuah, Desa Berbaban, Kecamatan Kediri, ditemukan lebih awal, Kamis pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Jasad korban Wayan Sumiarta ditemukan terdampar oleh seorang nelayan I Made Suanda, 50, saat hendak melihat bubu lobster yang dipasang di laut.

Sedangkan korban Gede Ketut Artika, yang kesehariannya merupakan seorang Pamangku Merajan Gede di Banjar Batan Poh, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, ditemukan terdampar di muara saluran irigasi kawasan Pantai Pasut, Kamis sore sekitar pukul 15.00 Wita. Jasad korban Gede Artina ditemukan oleh seorang warga yang hendak buang air kecil dalam jarak sekitar 500 meter arah barat dari lokasi penemuan korban Wayan Sumiarta. Sore itu, seluruh keluarga Gede Artika bersa-ma petugas gabungan memang melakukan pencarian di sekitar lokasi.

Saat ditemukan, jasad korban Gede Artika dan Wayan Sumiarta masih utuh, tapi tanpa pakaian dan dalam kondisi sudah membengkak. Untuk korban Wayan Sumiarta, keluar darah dari hidung dan di bagian wajahnya berwarna biru. Pria berusia 43 tahun ini memakai benang tridatu di tangan kanan dan telunjuk kanannya dibalut hansaplast.

Pantuan NusaBali, evakuasi mayat Wayan Sumiarta dari Pantai Pasut disaksikan pihak keluarga dan masyarakat. Tim gabungan dari Basarnas Bali, Life Guard Objek Wisata Tanah Lot, Pol air Polres Tabanan, dan BPBD Tabanan yang semula fokus melakukan pencarian di lokasi kejadian pantai sekitar Desa Beraban, Kecamatan Kediri pun langsung merapat ke lokasi temuan mayat di Pantai Pasut, Desa Tibubiu.

Istri korban, Kadek Putri Sri Dewi, 40, dan anaknya tampak histeris ketika sampai di Pantai Pasut. Putri Sri Dewi langsung lemas, hingga harus dipapah keluarga. Sebelum lema, Putri Sri Dewi sempat melihat wajah suaminya yang sudah dibungkus kamen dan kain kafan. Jasad korban Wayan Sumiarta sendiri kemarin pagi langsung diangkut dengan mobil Pol Airud Polda Bali ke BRSUD Tabanan untuk dibersihkan.

Setelah dibersihkan, jenazah Wayan Sumiarta dibawa keluarganya pulang dan langsung dikuburkan di Setra Desa Adat Beraban pada Wraspati Pon Krulut, Kamis kemarin. "Kita langsung saja upacarai jenazah almarhum karena sudah keputusan keluarga dan kebetulan ini dewasa ayu (hari baik, Red)," ungkap bibi dari istri korban, Ni Luh Putu Trisnawati, kepada NusaBali.

Menurut Putu Trisnawati, pihak keluarga telah ikhlas melepas kepergian Wayan Sumiarta. Disebutkan, tidak ada firasat apa pun sebelum musibah maut merenggut nyawa korban. "Tetapi yang anen, hari Minggu (1/9) dia (korban) saya lihat kulitnya bersih dan bersinar," kenang Putu Trisnawati.

Sementara itu, mayat korban Gede Artika kondisinya agak hancur saat ditemukan di muara saluran irigasi kawasan Pantai Pasut dalam jarak sekitar 100 meter dari bibir pantai. Wajahnya sudah tidak bisa dikenali. Jasad Pamangku Merajan Gede ini pun langsung dibawa ke BRSUD Tabanan, Kamis sore, untuk dibersihkan. Belum diketahui, kapan jenazah korban asal Banjar Batan Poh, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri ini akan dikuburkan.

Kasat Pol Air Polres Tabanan, Iptu Ngurah Bagus Astawa, mengatakan dengan ditemukannya kedua korban, maka pencarian yang melibatkan Basarnas, BPBD Tabanan, Pol Airud Polda Bali, Tagana Tabanan, RAPI Tabanan, dan masyarakat langsung dihentikan. "Kami berterima kasih kepada seluruh petugas dan masyarakat yang terlibat dalam pencarian ini," ujar Iptu Bagus Astawa.

Korban Gede Ketut Artika dan Wayan Sumiarta sebelumnya hilang tenggelam pasca dihantam ombak saat memancing di tebing pantai sebelah selatan Pura Enjung Galuh, DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Selasa (3/9) tengah malam pukul 24.00 Wita. Begitu jatuh dari tebing pantai, korban Wayan Sumiarta langsung digulung ombak, hingga hilang tenggelam. *des

Komentar