nusabali

Pebulutangkis Kurang, Tim Beregu Putri Buleleng Dicoret

Tim Beregu Putra Jembrana Juga Gagal Tampil

  • www.nusabali.com-pebulutangkis-kurang-tim-beregu-putri-buleleng-dicoret

Komisi Hakim Porprov Bali yang dikomando Fredrik Billy dkk akhirnya secara resmi menolak permohonan tim beregu putri bulutangkis Porprov Buleleng, sekaligus menguatkan technical delegate yang menganulir tim beregu putri Buleleng.

TABANAN, NusaBali

Alhasil tim beregu putri bulutangkis Buleleng tak bisa turun di ajang Porprov Bali XIV/2019.  Itu tidak lepas dari kekeliruan Pengkab PBSI Buleleng dalam mengirim jumlah atlet bulutangkis di tim beregu putri. Dalam technical handbook (THB) yang dipakai pedoman, tim beregu putri dihuni minimal 5 atlet. Sementara Pengkab PBSI Buleleng hanya mencantumkan 4 atlet saja.

Alhasil, sikap PBSI Buleleng itu langsung diprotes 7 manajer bulutangkis, kecuali Klungkung. Dikatakan tidak sah karena kuota atlet tidak sesuai dengan THB cabor Bulutangkis.

Technical delegate cabor yang diketuai Made Darmiyasa akhirnya tidak memasukkan Buleleng pada nomor beregu putri. Pengkab PBSI Buleleng pun mengajukan gugatan lewat pemohon atas nama Putu Putra Dana selaku manajer tim bulutangkis Buleleng berasumsi dengan 4 atlet saja bisa mengikuti nomor beregu putri, karena atlet boleh merangkap bermain baik tunggal maupun ganda.

Bahwa pemohon tidak diinformasikan oleh termohon dalam hal ini untuk mengklarifikasi atas adanya jumlah atlet yang tidak sesuai dengan THB-nya. "Pemohon merasa dirugikan sehingga akhirnya mengajukan keberatan kepada Komisi Hakim. Dari hasil persidangan tanggal 30 Agustus dengan pemeriksaan saksi-saksi, dengan mendaftarkan 4 atlet saja tidak sesuai dengan THB khusus poin 4.2," ucap Fredrik Billy.

Pertimbangan lain tidak dapat diterima karena semua peserta harus tunduk dengan aturan yang sudah ditetapkan. Meskipun dia sempat melakukan komunikasi dengan pihak KONI Bali. Demikian pula dengan sistem di IT sudah di-blok dan tidak dapat lagi mengubah keputusan berdasarkan keinginan cabor. "Komisi Hakim memutuskan nomor beregu putri Buleleng tidak sesuai dengan THB dan keputusan pihak TD sudah benar menganulir tim beregu putri Buleleng," papar Fredrik Billy.

Selain Fredrik Billy, tim Komisi Hakim yang ikut menyidangkan yakni Putu Yudi Atmika, dan I Gusti Bagus Artenegara.  Dikonfirmasi terpisah Sekum PBSI Bali, Tugus Palasara mengakui Komisi Hakim Porprov menguatkan keputusan TD Cabor Bulutangkis. "THB mewajibkan 5 orang, sementara Buleleng hanya 4 orang dicantumkan atletnya. Kan jelas tidak sesuai dengan THB cabor Bulutangkis," papar Tugus Palasara.

Selain Buleleng, tim beregu putra Jembrana juga mengalami nasib yang sama. Tidak bisa turun di beregu putra. Namun dia pilih tidak melakukan gugatan. Permasalahannya sama hanya mencantumkan 4 atlet saja di beregu putra. Tapi yang mengajukan gugatan atas keputusan pihak TD cabor bulutangkis hanya Buleleng.

Di satu sisi pihak TD Cabor Bulutangkis, Made Darmiyasa mengakui semua itu karena keputusan rapat peserta. Sebab, Buleleng tidak sesuai dengan rule of the game. "Sebenarnya kami bukan mencoret. Hanya saja tim beregu putri Buleleng, dan tim beregu putra Jembrana tidak sesuai dengan THB Porprov. Makanya kita tidak masukkan mereka ikut main di beregu putri untuk Buleleng, dan beregu putra untuk Jembrana. Komisi Hakim juga sudah menguatkan keputusan dari pihak cabor," kilah Darmiyasa. *dek

Komentar