Karangasem Raih Medali Emas Perdana
Disumbangkan oleh Siswi SMAN 1 Amlapura
Kontingen Judo Karangasem berhasil merebut satu keping medali emas pada hari ketiga perhelatan cabor judo pada Porprov Bali XIV/2019.
TABANAN, NusaBali
Bertanding di BITDEC, Desa Beraban, Kecamatan Kediri Tabanan, Selasa (3/9), medali emas pertama asal gumi lahar dipersembahkan Ni Komang Sri Witari di kelas -57 kg putri. Siswi SMAN 1 Amlapura itu di final mengalahkan judoka Tjokorda Istri Agung Manik Pramesti (Klungkung). Judoka Klungkung harus puas dengan medali perak. Sementara medali perunggu diraih Merly Luciana Mantolas (Denpasar), dan Putu Aprilianti (Gianyar).
Selain medali emas, Karangasem juga menyabet medali perunggu lewat Ni Made Yuli Parwati di kelas -63 kg putri. Total, Karangasem mengumpulkan 1 emas dan 2 perunggu. Satu perunggu lainnya, diraih sehari sebelumnya lewat Ni Kadek Ratna Julita kelas -48 putri.
Ni Komang Sri Witari mengaku awalnya tanpa target emas di Porprov Tabanan lantaran di kelas yang diikutinya bertenger judoka yang lebih senior. Beruntung pada penyisihan awal, dia menang melawan atlet yang lebih seniornya. Sehingga semangatnya terus bertambah dalam mewujudkan medali. "Kami semakin termotivasi setelah menang di penyisihan. Hingga terus berlanjut di final. Dan, hasil ini tetap kami syukuri," tutur Sri Witari. Wanita kelahiran 2 Februari 2002 itu mengaku belajar judo sejak SMP. Akhirnya terus berlanjut. Apalagi kakaknya juga seorang atlet judo. "Kami akui saingan berat memang Denpasar di judo. Tapi dengan persiapan matang TC selama 2 bulan beruntung dapat emas," tandas Sri Witari.
Sementara itu pelatih judo Karangasem, Ni Wayan Adi Antari didampingi I Wayan Jelantik masih berharap ada tambahan emas lagi. Meskipun Ni Made Yuli Parwati gagal mempertahankan emas 63 kg putrid yang diraih pada Porprov 2017 di Gianyar. "Mudah-mudahan emas lainnya bisa direbut lagi di kelas 78 kg putri lewat Ida Ayu Putri. Astungkara terwujud target 2 emas," harap Adi Antari.
Di satu sisi Ketua Umum KONI Karangasem, I Putu Toya gembira dengan pecahnya emas perdana di hari ketiga. Dia berharap ada tambahan emas lagi di cabor judo, sesuai target 2 medali emas. "Terpenting hari baik sudah mampu kita lewati. Mudah-mudahan ada emas lagi lainnya. Baik di cabor judo dan dari cabor lainnya," harap Putu Toya. *dek
Selain medali emas, Karangasem juga menyabet medali perunggu lewat Ni Made Yuli Parwati di kelas -63 kg putri. Total, Karangasem mengumpulkan 1 emas dan 2 perunggu. Satu perunggu lainnya, diraih sehari sebelumnya lewat Ni Kadek Ratna Julita kelas -48 putri.
Ni Komang Sri Witari mengaku awalnya tanpa target emas di Porprov Tabanan lantaran di kelas yang diikutinya bertenger judoka yang lebih senior. Beruntung pada penyisihan awal, dia menang melawan atlet yang lebih seniornya. Sehingga semangatnya terus bertambah dalam mewujudkan medali. "Kami semakin termotivasi setelah menang di penyisihan. Hingga terus berlanjut di final. Dan, hasil ini tetap kami syukuri," tutur Sri Witari. Wanita kelahiran 2 Februari 2002 itu mengaku belajar judo sejak SMP. Akhirnya terus berlanjut. Apalagi kakaknya juga seorang atlet judo. "Kami akui saingan berat memang Denpasar di judo. Tapi dengan persiapan matang TC selama 2 bulan beruntung dapat emas," tandas Sri Witari.
Sementara itu pelatih judo Karangasem, Ni Wayan Adi Antari didampingi I Wayan Jelantik masih berharap ada tambahan emas lagi. Meskipun Ni Made Yuli Parwati gagal mempertahankan emas 63 kg putrid yang diraih pada Porprov 2017 di Gianyar. "Mudah-mudahan emas lainnya bisa direbut lagi di kelas 78 kg putri lewat Ida Ayu Putri. Astungkara terwujud target 2 emas," harap Adi Antari.
Di satu sisi Ketua Umum KONI Karangasem, I Putu Toya gembira dengan pecahnya emas perdana di hari ketiga. Dia berharap ada tambahan emas lagi di cabor judo, sesuai target 2 medali emas. "Terpenting hari baik sudah mampu kita lewati. Mudah-mudahan ada emas lagi lainnya. Baik di cabor judo dan dari cabor lainnya," harap Putu Toya. *dek
Komentar