nusabali

Undiksha Juga Punya Sepeda Motor Listrik

  • www.nusabali.com-undiksha-juga-punya-sepeda-motor-listrik

Tak mau kalah dengan trend kendaraan bertenaga listrik, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) juga berhasil melakukan riset sekaligus karya inovasi sebuah sepeda motor listrik.

SINGARAJA, NusaBali

Karya perguruan tinggi dari Buleleng ini sempat menarik perhatian saat dipamerkan pada gelaran Ritech Expo 2019 di Lapangan Renon, Denpasar, 25-28 Agustus lalu.

Diberi nama Ganesha 1.0, motor listrik ini dirancang oleh tim Electric Vehicle dari Jurusan Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Undiksha. Tim yang terlibat perancangan terdiri dari sekitar 20 orang gabungan dosen dan mahasiswa. Edy Agus Juniartha, anggota tim Electric Vehicle menyampaikan motor dengan berat kosong 86 kg ini merupakan prototype. “Ya, masih akan terus kami kembangkan,” katanya.

Perancangan motor listrik ini berawal dari sebuah penelitian tahun 2006 yang mengidentifikasi serat tumbuhan sisal (agave sisal) dan pelepah gebang (corypa). “Serat alam ini kemudian kami pakai untuk bodi kendaraan,” ucap Edy.

Serat tumbuhan sisal dan pelepah gebang sendiri banyak ditemukan di Bali Utara.“Sebelum dijadikan bahan untuk bodi motor, serat alam ini kami kombinasikan dengan serat sintetis. Namanya hybrid komposit,” papar Edy.

Kemudian perancangan motor listrik dimulai pada 2016. Mereka mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Penguatan Inovasi untuk mengembangkan kendaraan ramah lingkungan pada bodi kendaraan, baterai, dan motor penggeraknya.

Ganesha 1.0 dibekali motor LDCC 72V dengan kecepatan putaran 950 rpm dan daya 3.000 watt yang ditanamkan di bagian roda belakang. Motor ini bisa melaju dengan kecepatan sekitar 80 km per jam jika tanpa beban. “Jika dengan beban, motor ini sanggup melaju dengan kecepatan sekitar 60 km per jam,” kata Edy.

Motor ini sendiri dikembangkan untuk dalam kota dan hanya bisa dikendarai oleh satu orang atau single seater. Motor ini juga dibekali cakram hidolik pada rem depan dan rem belakangnya.  Baterainya menggunakan Lithium Polimer atau Li-Po 72V/18AH. Pengisian ulang baterainya membutuhkan waktu sekitar delapan jam. “Kami terus mengembangkan kecepatan pengisian daya dan daya tempuh hingga sempurna,” kata Edy.  Jika sudah sempurna ia berharap nantinya motor ini diproduksi massal. *

Komentar