nusabali

Pedagang Pasar Kidul Minta Pindah Lagi

Sejumlah anggota Dewan menuding Kadisperindag Bangli lemah.

  • www.nusabali.com-pedagang-pasar-kidul-minta-pindah-lagi

Sejumlah perwakilan pedagang buah Pasar Kidul mengadu ke DPRD Bangli, Senin (2/9).

BANGLI, NusaBali

Mereka mengadu dan mengeluhkan sepi pembeli semenjak pindah berjualan dari bawah selasar utara ke lantai II. Para pedagang buah ini minta dipindahkan kembali. Perwakilan pedagang diterima Ketua DPRD Bangli sementara, I Wayan Diar. Pertemuan ini juga dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Nengah Sudibia.

Perwakilan pedagang sampaikan sejumlah keluhan terkait belum pindahnya seluruh pedagang di bawah selasar ke lantai II. Baru pedagang di bawah selasar utara  berjualan di lantai II, sementara pedagang buah di bawah selasar selatan dibiarkan berjulaan di tempat semula. “Kami pedagang yang di sebelah utara saja disuruh naik berjualan di lantai dua, sementara pedagang di bawah selasar selatan dibiarkan berjualan di bawah, kami yang berjualan di lantai dua sepi pembeli,” ungkap Komang Dani.

Perwakilan pedagang juga meminta diberikan kembali berjualan di bawah selasar utara. “Kami siap dipindahkan lagi asalkan seluruh pedagang nanti semuanya naik ke lantai dua,” ungkapnya. Anggota DRPD Bangli, I Ketut Suastika  meminta sebelum masalah penataan tempat di lantai dua yang peruntukannya bagi pedagang di bawah selasar tuntas, maka  pedagang tetap dibiarkan di bawah selasar. “Kami  minta Disperindag fokus memindahakn pedagang kain, setelah itu baru menyiapkan tempat bagi pedagang di bawah selasar dan begitu tempatnya sudah siap baru pedagang di bawah selasar seluruhnya dipindahkan ke lantai II, kalau pedagang yang di sebelah utara saja dipindahkan ke lantai II tentu mereka teriak,” ungkapnya.

Sejumlah anggota dewan menuding Kadisperindag lemah. Disperindag diminta menegakkan aturan. “Jika mereka diberi angin akan tetap saja seperti sekarang ini, kapan bisa dilakukan penataan,” tegas  anggota DPRD Bangli, Dewa Gede Suamba. Menurutnya, untuk memecahkan masalah ini tidak bisa diselesaikan secara teori namun harus didukung data yang valid. “Berapa jumlah pedagang kain yang diutamakan kalau masih ada sisa tempat, baru diberikan kepada pendaftar baru, kalau tidak ada data valid kami yakin masalah tidak akan tuntas,” sambungnya.

Kepala Disperindag Bangli, I Nengah Sudibia mengatakan terhambatnya pemindahan pedagang di bawah selasar karena masih ada sejumlah pedagang kain yang masih berjualan di lantai II atau tidak mau pindah ke Pasar Loka Crana. "Ssekitar 15 pedagang belum pindah. Kami akan kembali lakukan pendekatan secara kekeluargaan,” kata I Nengah Sudibia. Dari pendataan yang dilakukan  jumlah pedagang kain yang belum mendaptkan kios di Pasar Loka Crana sebanyak 27 pedagang, kios yang terisisa 9 unit. Pendataan terus berjalan. Hasil investigasi ternyata masih banyak kios di Pasar Loka Crana tidak buka padahal kunci sudah diserahkan kepada pedagang. “Kemungkinan ada yang double mendapat tempat karena menggunakan nama berbeda. Ini yang akan kami telusuri,” ujarnya. Pada pertemuan itu disepakati untuk pedagang di bawah selasar utara yang berjualan di lantai II dibolehkan kembali berjualan di bawah selasar, dengan syarat kalau pemindahan pedagang kain sudah tuntas mereka harus siap kembali berjualan di lantai dua. *esa

Komentar