nusabali

9 Srikandi Tambah 'Greget' DPRD Bali

Aries Sujati Siap Fokus di Komisi IV

  • www.nusabali.com-9-srikandi-tambah-greget-dprd-bali

Formasi DPRD Bali 2019-2024 yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya di Gedung Dewan, Niti Mandala Denpasar, Rabu (2/9), diwarnai kiprah 9 Srikandi.

DENPASAR,NusaBali

Mereka terdiri dari 4 Srikandi incumbent dan 5 new comer, termasuk istri Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, yakni I Gusti Ayu Aries Sujati. Para Srikandi Politik yang lolos ke DPRD Bali 2019-2024 hasil Pileg 2019 ini meliputi pertama, Ni Luh Yuniati, politisi perempyan asal Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar berstatus new comer yang lolos dengan perolehan 37.315 suara---terbesar di antara semua caleg Srikandi se-Bali. Kedua, Kadek Dwi Yustiawati, Srikandi PDIP asal Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida berstatus new comer yang lolos dengan perolehan 24.079 suara.

Ketiga, I Gusti Ayu Aries Sujati Suradnyana, Srikandi PDIP asal Desa Banyatis, Kecamatan Banjar, Buleleng berstatus new comer yang lolos DPRD Bali Dapil Buleleng dengan perolehan 32.408 suara. Keempat, Ni Kadek Darmini, caleg incumbent PDIP yang untuk kedua kalinya lolos DPRD Bali Dapil Karangasem dengan torehan 34.712 suara.

Kelima, I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi WS, incumbent PDIP Dapil Jem-brana (yang notabene adik dari anggota DPD RI Dapil Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna) yang lolos DPRD Bali dengan perolehan 28.051 suara. Keenam, Ni Putu Yuli Artini, Srikandi Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem berstatus incumbent yang lolos DPRD Bali Dapil Karangasem dengan 20.142 suara.

Ketujuh, Ni Wayan Sari Galung, Srikandi PDIP berstatus new comer yang lolos ke  DPRD Bali Dapil Denpasar dengan raihan 26.210 suara. Kedelapan, Utami Dwi Suryadi, Srikandi Demokrat berstatus incumbent yang lolos DPRD Bali Dapil Denpasar dengan perolehan 5.736 suara. Kesembilan, Grace Anastasia Surya Widjaja, Srikandi PSI berstatus new comer yang lolos dari Dapil Denpasar dengan hanya meraih 4.315 suara.

Lolosnya 9 Srikandi ke DPRD Bali hasil Pileg 2019 ini menjadi sejarah tersendiri. Inilah untuk pertama kalinya banyak perempuan jadi penguasa di DPRD Bali. Ini jauh melampaui prestasi dalam Pileg 2014, ketika meloloskan 5 Srikandi ke DPRD Bali. Mereka masing-masing Ni Putu Yuli Artini (Golkar Dapil Karangasem), Ni Made Sumiati (PDIP Dapil Karangasem), Ni Kadek Darmini (PDIP Dapil Karangasem), Utami Dwi Suryadi (Demokrat Dapil Denpasar), dan Ni Made Arini (Hanura Dapil Buleleng).

Dalam perjalanannya, Made Sumiati mengundurkan diri karena maju tarung sebagai Calon Wakil Bupati Karangasem di Pilkada 2015. Namun, kemudian muncul I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi yang naik ke kursi DPRD Bali dari PDIP Dapil Jembrana dengan status PAW, menggantikan almarhum Ida Bagus Berawa yang meninggal dunia.

Tak pelak, lolosnya 9 Srikandi Politik ini diprediksi akan menambah greget DPRD Bali 2019-2024. Mereka sudah siap melakukan action pasca dilantik sebagai wakil rakyat. IGA Aries Sujati, misalnya, mengaku sudah siap action untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, dengan segala kemampuan yang dimiliki. Istri Bupati Agus Suradnyana ini sudah menyiapkan diri untuk fokus di Komisi IV DPRD Bali, yang membidangi perempuan, anak, tenaga kerja, Kesra, adat, dan budaya. “Saya berencana fokus di Komisi IV DPRD Bali,” ujar Aries Sujati didampingi suaminya, Bupati Agus Suradnyana, ditemui NusaBali seusai acara pelantikan, Senin kemarin.

Aries Sujati ingin memajukan pendidikan usia dini di Buleleng, menggalang kekuatan ibu-ibu PKK, hingga memajukan sektor kerajinan di Gumi Panji Sakti yang selama ini digerakkan oleh PKK. “Orang melihat dan menilai pendidikan anak masih sepele selama ini. Padahal, anak itu adalah generasi penerus bangsa. Ini penting buat saya yang selama ini di Buleleng mengurusi PKK dan PAUD. Kemudian, mengurusi kerajinan yang selama ini ditangani PKK,” tegas mantan Kabid di Dinas Pemberdayaan Masyaraka Desa (PMD) Kabupaten Buleleng ini.

Ditanya soal keberadaan 9 Srikandi di DPRD Bali 2019-2024, menurut Aries Sujati, ini justru menaikkan citra lembaga Dewan, terutama untuk menyuarakan aspirasi perempuan di parlemen. “Saya melihat banyak Srikandi di DPRD Bali, semakin bagus. Mereka bukan pesaing, tetapi kolega yang sama-sama untuk diajak berjuang,” tegas Aries Sujati yang juga mantan Kepala Seksi di Dinas Bina Marga Kabupaten Badung

Sementara itu, Utami Dwi Suryadi yang merupakan Srikandi paling berpengalaman di DPRD Bali, menyatakan akan berusaha selesaikan sejumlah aspirasi masyarakat di Dapil Denpasar yang belum dapat sentuhan. Terutama, menyangkut bidang yang pernah ditangani yakni masalah ketenagakerjaan, pengangguran, persoalan kependudukan, serta perempuan dan anak.

“Paling utama masalah kejahatan terhadap anak dan perempuan. Ini menjadi fokus perjuangan saya nanti,” ujar Srikandi Demokrat yang sudah tiga periode lolos ke DPRD Bali (2009-2014, 2014-2019, 2019-2024). Jika periode 2014-2019 duduk di Komisi IV DPRD Bali, Utami Dwi Suryadi pun akan fokus kembali di komisi tersebut.

Sama seperti Aries Sujati, Utami Dwi Suryadi juga mengakui lolosnya 9 Srikandi ke DPRD Bali hasil Pileg 2019 ini sangatlah penting artinya. Semakin banyak koleganya di DPRD Bali, maka kekuatan perempuan kian diperhitungkan. “Kekuatan legislatif yang makin banyak diwarnai perempuan ini kebanggaan juga buat saya. Jadi, kita sama-sama berjuang untuk masyarakat,” tegas Wakil Sekretaris DPD Demokrat Bali ini. *nat

Komentar