Festival Pesona Tirtagangga Jaga Kesakralan Taman Air
Festival Pesona Tirta Gangga III tahun 2019 di Objek Wisata Tirtagangga, Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, bertujuan menjaga kesakralan taman air yang dikeramatkan.
AMLAPURA, NusaBali
Festival tahunan ini digelar pada Sabtu (31/8) hingga Minggu (1/9). Festival Pesona Tirtagangga dibuka oleh Tenaga Ahli Kementerian Pariwisata Prof Dr Ir I Gde Pitana MSc.
Pitana mengatakan, keindahan alam merupakan aset utama objek wisata yang mesti dilestarikan. Caranya dengan menjaga agar lingkungan tetap bersih, indah, dan secara rutin menggelar upacara sehingga taksu objek tetap terjaga. Sementara Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, menekankan keindahan Taman Air Tirta Gangga jadi modal utama sebagai daya pikat wisatawan. Objek yang juga disebut istana air ini dibangun oleh Raja Karangasem pada tahun 1948. Objek ini sebagai pusat mata air di Karangasem. “Semua potensi di Taman Air Tirta Gangga disakralkan, mulai dari mata air, kolam, patung pagoda air mancur, dan Pura Tirtagangga. Areal objek ini merupakan areal pura,” kata Bupati Mas Sumatri.
Kadis Pariwisata Karangasem, I Ketut Sedana Mertha, mengapresiasi dukungan dari Kementerian Pariwisata dan pengelola Objek Wisata Tirtagangga sehingga Festival Pesona Tirta Gangga bisa berkelanjutan. “Selain ada Festival Tulamben, Festival Taman Sukasada Ujung, Festival Tenganan juga ada Festival Taman Pesona Tirta Gangga, ini yang membanggakan untuk kelanjutan industri pariwisata di Karangasem,” katanya. Di Tirtagangga ada empat kolam. Kolam utama dikenal memiliki kekuatan gaib sehingga setiap wisatawan yang mandi di kolam utama diinstruksikan tidak bicara sembarangan. Sebab di kolam itu sering terjadi hal-hal aneh, wisatawan asing dan pengunjung lokal tenggelam secara misterius. *k16
Pitana mengatakan, keindahan alam merupakan aset utama objek wisata yang mesti dilestarikan. Caranya dengan menjaga agar lingkungan tetap bersih, indah, dan secara rutin menggelar upacara sehingga taksu objek tetap terjaga. Sementara Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, menekankan keindahan Taman Air Tirta Gangga jadi modal utama sebagai daya pikat wisatawan. Objek yang juga disebut istana air ini dibangun oleh Raja Karangasem pada tahun 1948. Objek ini sebagai pusat mata air di Karangasem. “Semua potensi di Taman Air Tirta Gangga disakralkan, mulai dari mata air, kolam, patung pagoda air mancur, dan Pura Tirtagangga. Areal objek ini merupakan areal pura,” kata Bupati Mas Sumatri.
Kadis Pariwisata Karangasem, I Ketut Sedana Mertha, mengapresiasi dukungan dari Kementerian Pariwisata dan pengelola Objek Wisata Tirtagangga sehingga Festival Pesona Tirta Gangga bisa berkelanjutan. “Selain ada Festival Tulamben, Festival Taman Sukasada Ujung, Festival Tenganan juga ada Festival Taman Pesona Tirta Gangga, ini yang membanggakan untuk kelanjutan industri pariwisata di Karangasem,” katanya. Di Tirtagangga ada empat kolam. Kolam utama dikenal memiliki kekuatan gaib sehingga setiap wisatawan yang mandi di kolam utama diinstruksikan tidak bicara sembarangan. Sebab di kolam itu sering terjadi hal-hal aneh, wisatawan asing dan pengunjung lokal tenggelam secara misterius. *k16
Komentar