nusabali

Nelly Gunawan Sulap Limbah Kain Jadi Menawan

  • www.nusabali.com-nelly-gunawan-sulap-limbah-kain-jadi-menawan

Sejak 10 tahun lalu Nelly Gunawan menekuni rancangan busana upcycle. Hebatnya, dia juga melibatkan para penyandang difabilitas sebagai modelnya.

DENPASAR, NusaBali.com
Pameran Kebersihan Kota Denpasar yang diselenggarakan di sepanjang Jalan Mayor Wisnu, tepatnya di depan Museum Bali pada Jumat (30/8/2019) tak hanya mengadakan kegiatan pameran dan lomba pada umumnya. Acara yang berlangsung pukul 09.00 hingga 21.00 WITA ini juga diselingi dengan berbagai penampilan menarik,  yang sesuai dengan tema pameran kali ini, yaitu ‘Gara-gara Sampah’. 

Hadir pada pameran di kawasan Lapangan Puputan kali ini, Nelly Gunawan. Ia menampilkan beragam rancangan busana upcycle karyanya dalam peragaan busana yang diperagakan oleh staf difabilitas Yayasan Puspadi Bali. Ragam busana yang ditampilkan ini terdiri dari berbagai model, mulai dari busana untuk pria hingga desain kimono wanita. 

Desainer yang merintis idenya untuk mengolah limbah menjadi pakaian sejak sepuluh tahun yang lalu ini menggunakan sisa-sisa bahan kain yang dipadukan dengan warna-warna natural dalam berkreasi. Dari sisa bahan ini, Nelly mampu menghasilkan beberapa set kimono yang ditampilkan pada peragaan busana kali ini. 

Dalam acara peragaan busana ini, Nelly mengajak serta delapan model difabilitas yang merupakan staf dari Yayasan Puspadi Bali. Dari aksi yang ditampilkan itu, siapa sangka, kalau mereka hanya menjalani latihan modeling selama satu hari saja.

“Pertama kali saya bekerja sama dengan mereka ini sekitar dua tahun yang lalu, dari sana kita bergulir dan akhirnya jadi sering bekerja sama. Untuk latihannya sendiri ini latihannya selama satu hari saja, atau lebih tepatnya semalam saja. Semalam itu kita belajar koreografi dan lain-lain. Cukup menyenangkan juga bekerja sama dengan mereka,” ujar Nelly. 

Keterlibatan para difabilitas dalam peragaan busana ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan Nelly terhadap difabilitas. Menurutnya, fashion tidak terbatas pada suatu kalangan tertentu saja, namun milik semua orang. “Bagi saya, fashion itu untuk siapa saja, bukan hanya untuk orang-orang pada umumnya. Karena semua orang pasti ingin terlihat bagus. Jadi kalau buat saya, siapapun bisa. Kenapa mereka tidak bisa ada di dalam lingkup dunia fashion juga?,” jelas Nelly.

Terkait dengan keterlibatannya pada acara ‘Pameran Kebersihan Kota Denpasar’ ini, Nelly berharap ke depannya pameran ini juga dibarengi dengan inovasi-inovasi dalam pengelolaan sampah. “Acara ini bagus untuk meningkatkan awareness masyarakat Denpasar mengenai cara-cara pengelolaan sampah. Saya berharap, di masa yang akan datang pameran ini disatukan dengan pameran teknologi untuk mengolah sampah. Sekarang ada banyak sekali teknologi-teknologi yang berkembang untuk mengolah sampah,” tutupnya. *yl

Komentar