nusabali

Kakak Kandung Tusuk Adiknya hingga Tewas

Ribut Bagi Hasil Usaha Konter HP

  • www.nusabali.com-kakak-kandung-tusuk-adiknya-hingga-tewas

Tragedi berdarah menggemparkan warga Donomulyo, Kabupaten Malang.

MALANG, NusaBali

Seorang pria tega menusuk adik kandungnya dengan sebilah pisau. Akibatnya, korban meninggal dunia dalam perawatan medis.

Pelaku adalah Suroso (40), sementara korban bernama Sujianto (30), keduanya tinggal di Dusun Bandung, Desa/Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Aparat kepolisian telah mengamankan pelaku bersama barang bukti yakni sebilah pisau dapur, yang digunakan menusuk korban.

Tragedi berdarah itu terjadi di rumah korban, Kamis (29/8) malam. Pelaku yang sudah menunggu kedatangan korban, langsung menusukkan sebilah pisau ke arah perut bagian kanan.

Dengan mengalami luka tusuk, korban berlari meminta bantuan warga. Seketika warga langsung membawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Karena mengalami luka yang cukup parah, korban dilarikan ke RS dr Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang. Naas, korban meninggal dunia saat menjalani perawatan Jumat pagi.

Kanit Reskrim Polsek Donomulyo Ipda M Arif Karnawan mengatakan, antara pelaku dengan korban merupakan saudara kandung.

"Pelaku adalah kakak kandung korban, dia menusuk korban dengan sebilah pisau, dan korban meninggal dalam perawatan pagi tadi," ungkap Arif di kamar jenazah RSSA Jalan Belakang Rumah Sakit, Kota Malang, Jumat (30/8) seperti dilansir detik.

Apa yang membuat pelaku gelap mata terhadap adik kandungnya? Ternyata hanya karena persoalan bagi hasil usaha konter.

"Berdasarkan keterangan pelaku, penganiayaan terjadi karena pelaku ingin meminta bagi hasil usaha konter," ungkap Arif.

Arif menceritakan, pelaku mengklaim turut mengucurkan modal untuk pendirian konter. Karena itu, kemudian ia minta jatah bagi hasil usaha dari konter yang dikelola korban.

"Kemudian pelaku menagih, bagi hasil usaha. Katanya untuk membeli motor. Kami akan meminta keterangan keluarga lain, untuk membuktikan keterangan pelaku soal bagi hasil usaha konter yang dimaksud," bebernya.

Dia menambahkan, pelaku juga telah menyiapkan pisau yang kemudian digunakan untuk menganiaya korban.

"Pisau baru dibeli sehari, sebelum menganiaya korban. Fakta itu, menduga kuat bila penganiayaan telah direncanakan," imbuh Arif. *

Komentar