Sayuran Hasil Berkebun Napi Narkotika Ludes Terjual
Dalam Pasar Murah yang Digelar saat Family Day
Pasar murah digelar saat acara family day di Lapas Nartkotika, di Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, Jumat (30/1) diserbu pengunjung yang sebagian besar keluarga pada narapidana yang sedang membesuk.
BANGLI, NusaBali
Pasar murah tersebut menjual sayuran dari kebun yang dikelola oleh warga binaan/narapidana. Puluhan kilogram sayuran berbagai jenis laku terjual.
Sayuran yang dijual seperti pokcay, kol, labu siam, sawi, terong adapula cabai. Seluruh sayuran tersebut merupakan hasil kebun yang dikelola para warga binaan. Sayuran dijual dengan harga Rp 2.500 per kilogramnya, sedangkan harga pasaran kisaran Rp 5.000 per kilogramnya dan untuk cabai dijualan Rp 60 ribu perkilogramnya. “Hasil pertanian disini bisa dinikmati juga oleh keluarga warga binaan. Hari ini kami melangsungkan kegiatan family day jadi banyak keluarga warga binaan yang berkunjung,” ungkap Kepala Lapas Narkotika Bangli, Arif Rahman. Sementara itu, karena hasil pertanian cukup, maka bisa dijual. Memang sebelumnya telah dilakukan panen raya.
Ditanya, apakah pasar murah akan rutin digelar, Arif Rahman mengaku memang ada rencana demikian. Namun melihat pula kondisi pertanian, dalam artian layak tidaknya sayuran untuk dipanen. “Bulan depan mungkin bisa dibuka lagi, nantinya yang berbeda. Hasil penjualan sayur dimanfaatkan lagi untuk kegiatan pertanian,” ujarnya.
Disisi lain, untuk kegiatan family day dilaksanakan setiap bulan. Kemudian untuk family day dibagi dua sesi, mulai pukul 08.00 Wita hingga 11.30 Wita, dan dilanjutkan kembali 13.30 Wita hingga 16.00 Wita. “Saat ini penghuni ada 448 narapidana, dan pada family day mereka memiliki kesempatan lebih lama bersama keluarga,” imbuh Arif Rahman sembari memantau kegiatan family day. *esa.
Sayuran yang dijual seperti pokcay, kol, labu siam, sawi, terong adapula cabai. Seluruh sayuran tersebut merupakan hasil kebun yang dikelola para warga binaan. Sayuran dijual dengan harga Rp 2.500 per kilogramnya, sedangkan harga pasaran kisaran Rp 5.000 per kilogramnya dan untuk cabai dijualan Rp 60 ribu perkilogramnya. “Hasil pertanian disini bisa dinikmati juga oleh keluarga warga binaan. Hari ini kami melangsungkan kegiatan family day jadi banyak keluarga warga binaan yang berkunjung,” ungkap Kepala Lapas Narkotika Bangli, Arif Rahman. Sementara itu, karena hasil pertanian cukup, maka bisa dijual. Memang sebelumnya telah dilakukan panen raya.
Ditanya, apakah pasar murah akan rutin digelar, Arif Rahman mengaku memang ada rencana demikian. Namun melihat pula kondisi pertanian, dalam artian layak tidaknya sayuran untuk dipanen. “Bulan depan mungkin bisa dibuka lagi, nantinya yang berbeda. Hasil penjualan sayur dimanfaatkan lagi untuk kegiatan pertanian,” ujarnya.
Disisi lain, untuk kegiatan family day dilaksanakan setiap bulan. Kemudian untuk family day dibagi dua sesi, mulai pukul 08.00 Wita hingga 11.30 Wita, dan dilanjutkan kembali 13.30 Wita hingga 16.00 Wita. “Saat ini penghuni ada 448 narapidana, dan pada family day mereka memiliki kesempatan lebih lama bersama keluarga,” imbuh Arif Rahman sembari memantau kegiatan family day. *esa.
Komentar