nusabali

IBI Badung Gelar HUT IBI ke-68 dan Muscab IX

Bupati Giri Prasta: Bidan Selalu Kompak dan Melayani

  • www.nusabali.com-ibi-badung-gelar-hut-ibi-ke-68-dan-muscab-ix

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Badung merayakan HUT IBI ke-68 yang dirangkai dengan Musyawarah Cabang (Muscab) IX, Jumat (30/8) di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung.

MANGUPURA, NusaBali
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Hadir dalam kesempatan tersebut organisasi kewanitaan di Badung, IBI Bali dan pengurus cabang IBI se-Bali.

Bupati Giri Prasta sangat mengapresiasi kegiatan HUT dan Muscab IBI Badung. Diharapkan, bidan di Kabupaten Badung selalu kompak dan melayani, guna meningkatkan kesehatan masyarakat. Bupati mengajak peran bidan untuk mencegah stunting, melalui gerakan Gerba Sari, sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Badung mampu meningkat dari yang 74,87 persen.

“Bidan juga berperan menekan angka kematian bayi dan ibu hamil. Melalui Muscab diharapkan pula dapat melahirkan sebuah regulasi bagi bidan dalam mengambil kebijakan yang lebih mudah, pasti dan cepat,” ujarnya.

Mengenai kesehatan, Bupati menegaskan, bahwa pelayanan kesehatan filternya ada di kecamatan. Maka, lanjut Bupati, penting di setiap kecamatan ada puskesmas 24 jam. “Ke depan kami akan terbitkan kartu e-Health yang ada barcode-nya yang merekam CV masyarakat termasuk riwayat penyakit. Program ini kami harapkan sudah selesai tahun 2020 nanti,” tegasnya.

Sementara, Ketua IBI Badung Ni Putu Ayu Widiasri Toya mengatakan, serangkaian HUT telah diselenggarakan beberapa kegiatan. Seperti bakti sosial, memberikan jasa pelayanan gratis pada puncak HUT IBI 24 Juni lalu, donor darah dan anjangsana ke sesepuh IBI serta seminar.

Sementara Muscab ini guna memilih pengurus IBI Badung masa bakti 2018-2023. “Bidan merupakan salah satu profesi dalam bidang kesehatan, dan bidan memiliki kewenangan memberikan pelayanan kesehatan ibu, anak dan kesehatan reproduksi. Jumlah anggota IBI Badung 955 orang,” ujarnya.

Sambutan Ketua Umum IBI Pusat disampaikan Ketua IBI Bali Ni Ketut Adi Arini. Dia menekankan, dalam menghadapi kontestasi pelayanan kesehatan di era globalisasi ini, IBI perlu melakukan konsolidasi kedalam untuk penguatan profesi sehingga dapat menghadapi tantangan tersebut. Terkait kebijakan yang telah diperjuangkan dan telah disahkannya UU No. 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan, harus menjadi pijakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan

“Dalam rangka menjaga kompetensi anggota, untuk memberikan pelayanan berkualitas, IBI telah melakukan sistem pendidikan berkelanjutan bagi bidan sebelum melaksanakan re-registrasi SDM. Hal tersebut merupakan amanah dari UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan,” tukasnya. *asa

Komentar