nusabali

Koleksi Topeng Museum Bali Diperkuat

  • www.nusabali.com-koleksi-topeng-museum-bali-diperkuat

Diskusi Kelompok Terpumpun yang digelar UPTD Museum Bali, Jumat (30/8), semakin memperkuat keberadaan koleksi topeng karena identifikasi semakin diperkuat dengan adanya masukan dari pakar budaya, dan peserta untuk mengungkap sejarah, tahun pembuatan, dan tempat pembuatan masing-masing topeng yang ada di Museum Bali.

DENPASAR, NusaBali

Diskusi yang dibuka langsung Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Wayan Adnyana, ini digelar dari pukul 08.00 Wita hingga Pukul 13.00 Wita. Dalam diskusi tersebut, banyak topeng yang belum jelas sejarahnya terungkap untuk disempurnakan sebagai bahan publikasi kepada masyarakat yang datang dan mengunjungi museum sebagai bentuk edukasi untuk melestarikan kebudayaan Bali.

Kadisbud Wayan Adnyana, mengatakan, diskusi ini sangat diperlukan sebagai bentuk penyempurnaan sejarah koleksi topeng di Museum Bali. Dimana, Museum Bali sebagai satu-satunya tempat yang bisa memberikan sejarah dan pengetahuan terkait dengan pelestarian budaya dan seni harus lebih sering melakukan identifikasi dengan cara diskusi.

Dimana kata dia, sekitar 14 ribu koleksi yang dimiliki Museum Bali harus bisa diidentifikasi secara bertahap. Sebab, perlunya identifikasi untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat secara jelas mengetahui asal-usul benda-benda seni dan bersifat kebudayaan itu. "Diskusi ini sangat menarik untuk dilanjutkan. Seperti tadi banyak yang perlu digali kembali terkait sejarah dan asal usul koleksi yang kita miliki. Ini biar memperjelas sebelum nantinya disosialisasikan ke masyarakat," jelasnya.

Sementara, Kasi Koleksi dan Konservasi UPTD Museum Bali, I Putu Sedana mengatakan, diskusi terpumpun saat ini sudah memberikan refrensi bagi Museum Bali untuk kembali melakukan identifikasi. Dengan diskusi ini, pihaknya mengaku sudah mendapatkan berbagai masukan baik dari narasumber maupun dari peserta terkait keberadaan topeng baik tahun, sejarah, dan tempat pembuatannya.

Kedepan pihaknya akan menjadikan hasil diskusi ini sebagai refrensi database untuk memberikan secara jelas kepada pengunjung museum. "Hasil diskusi terpumpun ini akan kami rangkum untuk melengkapi data base kami sehingga, informasi sejarah topeng, maupun keberadaannya bisa diketahui dengan jelas oleh masyarakat khususnya yang berkunjung ke Museum Bali," jelasnya.

Putu Sedana mengatakan, diskusi ini tidak hanya akan dilakukan saat ini saja, namun akan dilakukan setiap tahunnya untuk membahas koleksi lainnya yang ada di Museum Bali, seperti patung, lukisan, maupun koleksi lainnya yang perlu dilakukan identifikasi dari cerita dan riwayat koleksi museum. "Hal ini akan terus berlanjut karena koleksi kami masih banyak perlu identifikasi kembali," ungkapnya.  *mis

Komentar