nusabali

Nelayan Seraya Timur Dilaporkan Hilang

  • www.nusabali.com-nelayan-seraya-timur-dilaporkan-hilang

Nelayan I Wayan Merta, 40, dari Kelompok Suka Makmur, Banjar Kangin, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, dilaporkan hilang, Kamis (29/8).

AMLAPURA, NusaBali

Wayan Merta berangkat melaut dari Pantai Biaslantang sekitar pukul 04.00 Wita. Petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem bersama keluarga korban dan masyarakat yang melakukan pencarian hanya menemukan jukung dan mesin tempel, lengkap berisi jaring.

Istri korban, Ni Nengah Sudarti, 36, mengatakan suaminya melaut pukul 04.00 Wita melalui Pantai Biaslantang, Banjar Kangin. Saat berangkat, nelayan lainnya juga ramai turun melaut terutama dari Kelompok Nelayan Suka Makmur. Biasanya korban pulang sekitar pukul 10.00 Wita. Ternyata hingga pukul 11.00 Wita belum pulang, sehingga keluarganya resah. Sedangkan nelayan lainnya semuanya sudah pulang. Sudarti kemudian melapor ke Kelian Banjar Kangin I Nyoman Samiada yang diteruskan ke Perbekel Seraya Timur I Wayan Pertu. Sejumlah anggota keluarga korban terjun ke laut melakukan pencarian sedangkan Perbekel Seraya Timur I Wayan Pertu melapor ke Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem.

Petugas Pos Pencarian dan Pertolongan turun ke laut dikoordinasikan I Gusti Ngurah Eka. Sesuai arah angin bergerak ke barat dari Desa Seraya Timur menuju arah barat perairan Kecamatan Manggis. Sehingga pencarian dilakukan melalui Pantai Bugbug Kelodan, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem. Ternyata rombongan keluarga korban yang melakukan pencarian menemukan jukung lengkap dengan mesin tempel 15 PK dan jaring milik korban di Gilibea, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem. Sedangkan pemiliknya belum ditemukan. Setelah mesin tempel diperiksa ternyata kehabisan bahan bakar. “Saya berharap suami saya ditemukan dalam kondisi selamat. Saya belum ngewacakang, mudah-mudahan terdampar dengan selamat,” harap Sudarti.

Perbekel Desa Seraya Timur, I Wayan Pertu juga berharap warganya ditemukan dalam kondisi selamat. Mengingat seringnya terjadi kecelakaan di laut menimpa nelayan, dia berencana mengusulkan kepada pemerintah bantuan pelampung kepada nelayan. “Saya nanti usulkan agar setiap nelayan dapat bantuan pelampung, sehingga jika terpeleset ke laut masih bisa renang,” jelas Wayan Pertu. Sedangkan Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan I Gusti Ngurah Eka tetap melakukan pencarian selama seminggu pertama. “Kami melakukan pencarian menyisir di perairan Desa Bugbug karena jukung ditemukan di wilayah itu. Nelayan yang menemukan korban agar segera melapor,” pintanya. *k16

Komentar