nusabali

'Makanan Pedas Belum Tentu Sehat'

  • www.nusabali.com-makanan-pedas-belum-tentu-sehat

Makanan yang pedas belum tentu sehat.

MANGUPURA, NusaBali

Cabai sebagai bahan dasar kuliner pedas, memang memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan baik untuk kesehatan. Namun bila mengolahnya tidak tepat, maka nutrisi dalam cabe bisa jadi berubah bahkan bisa memicu obesitas. Demikian diungkapkan Rachel Olsen, ahli gizi dari Youvit vitamin gummy saat diskusi soal makanan pedas bersama media & influencer foodpedia di Brits Hotel Legian, Kuta, Kamis (29/8).

“Cabai itu tinggi karotenoid yang merupakan antioksidan untuk melindungi sel tubuh dari radikal bebas. Selain itu, kandungan vitamin C dan B6-nya bagus untuk kekebalan dan metabolisme tubuh. Kalorinya juga rendah, cuma sekitar 9 gram per 3 buah cabai. Jadi gak bikin gendut,” ujarnya.

Menurut Rachel, cabai baik untuk dikonsumsi setiap hari selama dalam porsi yang tidak berlebihan. Namun dengan catatan cabai diolah dengan cara yang sehat. Mengolah cabai yang baik, kata dia, adalah dengan tidak digoreng atau direbus terlalu lama. Karena kemungkinan vitaminnya bisa berkurang. Selain itu, jika digoreng terlalu lama bisa menambah kadar kolesterol dan lemak jahat.

“Kadang-kadang kan sambalnya kita goreng, tapi dengan minyak yang dipanaskan secara brulang-ulang. Ini akan mengubah minyaknya menjadi lemak trans, lemak yang bahaya, yang bisa membuat obesitas dan kolesterol di dalam tubuh. Terus mengeluarkannya juga lebih susah lagi, walaupun dengan olahraga dan jaga pola makan. Yang bahaya sih di lemaknya, bukan di cabainya,” katanya.

Menurut Rachel, ada cara mudah supaya bisa menikmati hidangan pedas dengan cara yang lebih sehat. Dia merekomendasikan untuk membuat sambal ulek sendiri di rumah dengan bahan cabai rawit, bawang putih, bawang merah, tomat serta garam dan gula secukupnya. Atau kalau sedang berada di luar, kita bisa mencoba untuk memilih sambal yang tidak digoreng seperti sambal korek, tomat, dabu-dabu, dan lain-lain.

“Lebih baik jangan digoreng cabainya, tapi bisa dipotong-potong dulu, dibikin kayak sambal matah. Baru ditambahi minyak, minyaknya jangan dipanasin, cukup disiram aja. Untuk minyaknya lebih baik minyak zaitun atau minyak kelapa, karena mengandung lemak yang baik,” imbuhnya.

Lanjutnya, walaupun cabai punya nutrisi yang bagus, bukan berarti kandungannya secara otomatis bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian tubuh. Tubuh tetap butuh makan lebih banyak ragam sayur-sayuran dan buah-buahan. Termasuk tambahan multivitamin bisa dijadikan pilihan tepat seperti Youvit yang berbentuk gummy. *ind

Komentar