Bangli Absen 6 Cabor Porprov
Kontingen Kabupaten Bangli yang berjumlah 496 atlet dan pelatih dipastikan absen pada enam cabor pada Porprov Bali XIV/2019, di Kabupaten Tabanan, 9-19 September.
BANGLI, NusaBali
Jadi, dari 37 cabor yang dipertandingkan, Bangli hanya ikut 31 cabor. Sedangkan enam cabor absen karena berbagai alasan. Diantaranya, belum siap turun dalam meraih medali.
"Meskipun ada yang absen tapi tidak mengurangi semangat atlet kami mempertahankan posisi enam besar klasemen," ucap Ketua Umum KONI Kabupaten Bangli, Sang Kompyang Suarjaksa, usai pelepaasan atlet Bangli, Kamis (29/8).
Menurut Kompyang Suarjaksa, keenam cabor yang absen itu diantaranya panjat tebing, bridge, cricket dan baseball. Absennya cabor tersebut karena rata-rata atletnya tidak ada. Selain itu, juga diyakini kalau dipaksakan mengirim, belum mampu bersaing mewujudkan medali. Jadi ada pertimbangan kelayakan merealisasikan medali di Porprov Tabanan.
"Tidak mungkin kami paksakan ngirim kan, jika kemampuan atletnya terlalu jauh," tutur Sang Kompyang Suarjaksa.
Ditambahkan pula oleh Kompyang Suarjaksa, untuk atlet Bangli dijamin semuanya atlet lokal 99 persen. Itu sesuai perintah Bupati Bangli, Made Gianyar. Mewajibkan memakai patriot olahraga murni orang lokal dari Bangli.
Jadinya, tidak usah ribut-ribut soal atlet. Apalagi atlet abal-abal. Menurutnya, Bangli mengedepankan pola pembinaan dari atlet sendiri. Jadi, tidak sibuk dalam urusan mencopet atlet. Apalagi yang ramai dibicarakan atlet kutu loncat yang main Porprov di event berbeda dengan seenaknya.
"Astungkara kami bisa pertahankan papan tengah. Itu kita lihat hasil dari latihan selama ini yang kita lihat bagus," papar Kompyang Suarjaksa.
Perlu diketahui di Porprov Tabanan, Kontingen Kabupaten Bangli membidik 25 medali emas atau meningkat jumlah medali emas lagi 8. Dari sebelumnya meraih 17 medali emas di Porprov Bali XIII/2017 lalu di Gianyar, kini ditargetkan meraih total 25 keping medali emas. *dek
"Meskipun ada yang absen tapi tidak mengurangi semangat atlet kami mempertahankan posisi enam besar klasemen," ucap Ketua Umum KONI Kabupaten Bangli, Sang Kompyang Suarjaksa, usai pelepaasan atlet Bangli, Kamis (29/8).
Menurut Kompyang Suarjaksa, keenam cabor yang absen itu diantaranya panjat tebing, bridge, cricket dan baseball. Absennya cabor tersebut karena rata-rata atletnya tidak ada. Selain itu, juga diyakini kalau dipaksakan mengirim, belum mampu bersaing mewujudkan medali. Jadi ada pertimbangan kelayakan merealisasikan medali di Porprov Tabanan.
"Tidak mungkin kami paksakan ngirim kan, jika kemampuan atletnya terlalu jauh," tutur Sang Kompyang Suarjaksa.
Ditambahkan pula oleh Kompyang Suarjaksa, untuk atlet Bangli dijamin semuanya atlet lokal 99 persen. Itu sesuai perintah Bupati Bangli, Made Gianyar. Mewajibkan memakai patriot olahraga murni orang lokal dari Bangli.
Jadinya, tidak usah ribut-ribut soal atlet. Apalagi atlet abal-abal. Menurutnya, Bangli mengedepankan pola pembinaan dari atlet sendiri. Jadi, tidak sibuk dalam urusan mencopet atlet. Apalagi yang ramai dibicarakan atlet kutu loncat yang main Porprov di event berbeda dengan seenaknya.
"Astungkara kami bisa pertahankan papan tengah. Itu kita lihat hasil dari latihan selama ini yang kita lihat bagus," papar Kompyang Suarjaksa.
Perlu diketahui di Porprov Tabanan, Kontingen Kabupaten Bangli membidik 25 medali emas atau meningkat jumlah medali emas lagi 8. Dari sebelumnya meraih 17 medali emas di Porprov Bali XIII/2017 lalu di Gianyar, kini ditargetkan meraih total 25 keping medali emas. *dek
Komentar