nusabali

Gede Suradnya 'Depak' Widana

Perebutan Kursi Wakil Ketua Dewan dari Gerindra

  • www.nusabali.com-gede-suradnya-depak-widana

Konon, DPP Gerindra sempat keluarkan SK yang menetapkan Kadek Widana mengisi posisi Wakil Ketua Dewan. Namun belakangan, SK tersebut ditarik lagi.

SINGARAJA, NusaBali

Proses pengisian jatah kursi Wakil Ketua Dewan di DPRD Buleleng dari Partai Gerindra tuntas sudah. Gede Suradnya, politisi asal Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, berhasil mengantongi SK DPP. Penyerahan SK DPP itu dilakukan, Kamis (29/8) di Jakarta.

Keputusan DPP tersebut sekaligus mengakhiri isu persaingan internal kader antara Suradnya dengan Kadek Widana alias Cawi. Tadinya, Widana digadang-gadang bakal mengisi posisi Wakil Ketua Dewan, karena posisinya sebagai Bendahara DPC Gerindra Buleleng. Disamping itu, Widana juga menjadi Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Buleleng, pada periode 2014-2019. Widana pula dianggap berjasa atas lolosnya 45 caleg Gerindra, setelah keikutsertaan Gerindra di Pileg 2019 dicoret oleh KPU Buleleng, akibat terlambat menyerahkan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK).  

Konon, DPP Gerindra sempat keluarkan SK yang menetapkan Kadek Widana mengisi posisi Wakil Ketua Dewan. Namun belakangan, SK tersebut ditarik lagi, hingga keluar SK atas nama Gede Suradnya. Gede Suradnya sendiri adalah Wakil Ketua Dewan Penasehat DPC Gerindra Buleleng. Suradnya pernah menjabat Ketua Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) DPRD Buleleng, periode 2014-2019.

Ketua DPC Gerindra Buleleng, Jero Nyoman Ray Yusha yang dikonfirmasi membantah ada SK DPP yang mengatasnamakan Kadek Widana. Karena sejak awal belum ada pembahasan di DPP. “Siapa bilang itu, tidak ada. Pembahasannya kan baru tadi (Kamis, 29/8, Red). Dan baru ada keputusannya juga,” katanya.

Dijelaskan, penetapan nama oleh DPP mengisi jatah Wakil Ketua Dewan dan Ketua Fraksi, melalui proses yang panjang berdasarkan masukan banyak pihak dan evaluasi dari tim DPP. Disebutkan pula, posisi Wakil Ketua Dewan dipercayakan kepada Gede Suradnya dan posisi Ketua Fraksi Gerindra dipercayakan kepada Ketut Mertiasa, politisi asal Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak.

“Sekarang sudah ada nama-namanya. Itulah  yang dianggap terbaik oleh DPP. Kalau ada yang mengklaim ini yang pantas dan itu tidak. Saya tidak berkomentar, karena kapasitasnya ada di DPP. Saya di DPC hanya merekomendasikan dua nama ke DPP,” terangnya.

Sementara Kadek Widana yang dikonfirmasi menegaskan, sebagai kader tunduk dengan perintah DPP. Dia pun akan melaksanakan perintah DPP, meski hanya sebagai anggota dewan biasa di DPRD Buleleng. “Sebagai kader, saya tetap melaksanakan apa yang diperintahkan oleh DPP. Keputusan DPP itu adalah perintah partai yang harus dihormati oleh semua kader,” tegas politisi asal Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar. *k19

Komentar