nusabali

Komisi IV Sesalkan 'Tertukarnya Jenazah'

Dirut RSD Mangusada Datangi Pihak Keluarga

  • www.nusabali.com-komisi-iv-sesalkan-tertukarnya-jenazah

Komisi yang membidangi salah satunya mengenai kesehatan ini, berencana memanggil pihak RSD Mangusada pada 2 September 2019.

MANGUPURA, NusaBali

Jenazah tertukar yang ramai di media sosial, turut menyita perhatian kalangan Dewan Badung. Para wakil rakyat turut menyesalkan kejadian tersebut dan mempertanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) terhadap jenazah yang dititipkan masyarakat di ruang jenazah RSD Mangusada Kabupaten Badung. Sementara pihak manajemen RSD Mangusada telah mendatangi pihak keluarga pasca kejadian tertukarnya jenazah guna meminta maaf secara langsung.

“Kami prihatin, pihak rumah sakit seharusnya melakukan pengecekan kembali sebelum jenazah diserahkan ke pihak keluarga,” kata Ketua Komisi IV DPRD Badung I Made Sumerta, Rabu (28/8) kemarin.

Sumerta pun mempertanyakan SOP penanganan jenazah di RSD Mangusada, baik baru masuk maupun keluar, supaya kedepan kejadian yang dapat mencoreng citra rumah sakit tidak terulang lagi. “Saya rasa SOP-nya harus jelas di sini. Mudah-mudahan tidak terulang lagi,” harapnya.

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi IV, Ni Luh Putu Gede Rara Hita Dewi. Menurutnya, kejadian jenazah tertukar ini diharapkan menjadi pertama dan terakhir di RSD Mangusada. “Saya selaku wakil rakyat mengimbau kepada masyarakat juga ikut mengawasi dan berhati-hati dan ikut melakukan kroscek bersama, sehingga tidak terjadi kejadian seperti ini,” katanya.

Atas kejadian ini, Komisi yang membidangi salah satunya mengenai kesehatan ini, berencana memanggil pihak RSD Mangusada pada 2 September 2019 mendatang. “Melalui rapat kerja dengan pihak RSD Mangusada, kami sekaligus ingin menanyakan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) penyerahan jenazah di RSD Mangusada,” tukasnya.

Sementara itu, Dirut RSD Mangusada dr I Nyoman Gunarta, mengaku sudah mendatangi pihak keluarga jenazah atas nama I Nyoman D di Banjar Babakan Kangin, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, kemarin. “Kami sudah ke rumah duka tadi siang (kemarin), dan diterima dengan baik oleh pihak keluarga. Pihak keluarga dapat memaklumi kejadian ini sebagai human error,” terangnya saat dikonfirmasi. “Namun begitu, kita tetap akan melakukan perbaikan kedepan agar SOP benar-benar ditaati,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, heboh jenazah tertukar ramai beredar di media sosial. Jenazah atas nama I Nyoman D, asal Banjar Babakan Kangin, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, tertukar saat hendak dikremasi di Krematorium Santha Yana, Jalan Cekomaria, Denpasar, Selasa (27/8) pagi. Ternyata, jenazah tertukar saat pengambilan di RSD Mangusada, Kabupaten Badung.

Berdasarkan informasi, jenazah tersebut diambil pagi hari sekitar pukul 07.00 Wita dari Ruang Jenazah RSD Mangusada. Kebetulan bertepatan dengan hari baik, sehingga 40 jenazah yang dititipkan di ruang jenazah banyak diambil oleh pihak keluarga. Namun, ternyata jenazah I Nyoman D asal Babakan Kangin, Desa Gulingan, Mengwi, tertukar dengan jenazah I Nyoman L, dari Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal. *asa

Komentar