nusabali

Mayat Terbakar, Polisi Cek Pemilik TNKB

  • www.nusabali.com-mayat-terbakar-polisi-cek-pemilik-tnkb

Polisi menyelidiki kasus pembunuhan dua orang yang mayatnya ditemukan dalam mobil terbakar di Sukabumi, Jawa Barat.

CIANJUR, NusaBali

Sejumlah alat bukti digali polisi, termasuk mengecek Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)."Tentu kita cek, nomor polisi kendaraan tersebut sebagai alat bukti sekaligus mencari pemiliknya. Tidak hanya itu, tapi juga nomor rangka dan mesin juga kita selidiki," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (26/8) seperti dilansir detik.

Selain alat bukti tersebut, Truno memastikan pihak Polres Sukabumi tengah mendalami kasus ini. "Forensik tidak hanya fokus ke kendaraan, tapi juga korbannya," tutur Truno.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menambahkan saat ini seluruh alat bukti masih dalam penyelidikan pihaknya dibantu tim dari Polda Jabar.

"Kami masih gelar penyelidikan, alat-alat bukti kami kumpulkan baik itu dari kendaraan, keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian. Semoga cepat terungkap, ada beberapa hal yang belum bisa kami ungkap karena masuk ke dalam kepentingan penyelidikan," tambahnya.

Sementara itu Ujang Safari (34), seorang penjual Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran atau SPBU mini mengaku sempat dimintai keterangan oleh aparat kepolisian terkait peristiwa mobil terbakar berisi dua mayat pada Minggu (26/8) kemarin.

Sebelumnya, memang beredar informasi di warga setempat pelaku yang membakar mobil berisi mayat itu sempat membeli bensin tidak jauh dari lokasi. Jarak lokasi kejadian dengan tempat Ujang berjualan memang terbilang cukup dekat sekitar beberapa ratus meter.

"Benar, semalam saya dimintai keterangan sama polisi, saya jawab saja enggak tahu. Memang ada yang beli bensin ke saya tapi saya kan enggak tahu orangnya yang mana," tutur Ujang, Senin (26/8).

Selain ke kendaraan, Ujang juga kerap menjual bensin ecerannya ke wadah (tempat) dan plastik. Namun pada hari kejadian kemarin Ujang mengaku tidak melayani pembeli yang memakai plastik maupun wadah.

"Saya kan memang jualan bensin Pom Mini, kadang jual pakai plastik. Cuma kemarin enggak jual ke pembeli yang bawa wadah plastik atau wadah yang lain," ucapnya. Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengungkap identitas dan penyebab terbakarnya mobil berisi dua sosok mayat tersebut.

Dalam keterangan kemarin, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengaku masih menyelidiki penyebab asal api. Nasriadi mengaku belum bisa membuat kesimpulan. Saat memeriksa, tidak tercium adanya bahan bakar atau sesuatu yang dicurigai sebagai penyebab nyala api."Kalau bahan bakar bisa jadi sudah menguap. Di lokasi kita hanya mencium bau daging terbakar dan proses pembusukan. Jadi saya ralat kondisi mayat memang dalam proses pembusukan, bukan sudah membusuk," kata Nasriadi.

Sebelumnya, warga dihebohkan dengan meledak dan terbakarnya sebuah mobil dengan nomor polisi B 2983 SZH. Usai api padam, warga dan petugas dikagetkan dengan dua sosok mayat di dalam mobil tersebut. Mayat pertama berada di kursi baris kedua sementara mayat kedua ditemukan di baris ketiga yang berdekatan dengan tempat bagasi mobil tersebut. *

Komentar